Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno takjub dengan hasil lukisan anak-anak berkebutuhan khusus yang dipamerkan di Stasiun MRT (Moda Raya Terpadu) Bundaran HI, Jakarta.
Menurutnya karya lukis tersebut sangat luar biasa dan memiliki makna yang dapat membangkitkan semangat setiap orang untuk selalu berkarya.
Baca juga: Cuma di Sini Kamu Gak Bakal Bosen Ngelihat Batu, Malah Nemu Inspirasi, Cocok Buat Healing!
“Kami mendukung penuh kegiatan semacam ini agar bisa menampilkan karya-karya luar biasa, apalagi karya tersebut juga bisa dibeli. Saya berharap ke depannya pun kita bisa berkolaborasi,” ucap Sandiaga, seperti dikutip dari ANTARA, Sabtu (25/6/2022).
Tak hanya itu, Sandiga juga mengapresiasi Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan MRT yang telah menyediakan ruang sehingga anak-anak berkebutuhan khusus bisa menggelar pameran yang bertajuk "Through Our Windows” tersebut.
“Saya mengapresiasi pameran lukisan yang merupakan salah satu produk ekonomi kreatif dari teman-teman Yayasan Kitaoneus Asia. Terima kasih kepada Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan MRT yang telah memfasilitasi karya-karya yang luar biasa ini,” sambungnya.
Perlu diketahui, pameran seni lukis bertema ‘Through Our Windows’ itu merupakan kolaborasi Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dengan Yayasan Kitaoneus Asia.
Pameran ini menampilkan karya seni dari 20 anak berkebutuhan khusus yang dibuka sejak 18 Juni-30 Juni 2022.
“Bagi pengunjung pameran yang tertarik untuk membeli karya lukisan peserta pameran, dapat men-scan barcode yang terdapat di keterangan lukisan yang ditampilkan,” beber Sandiaga.
Sebelumnya terkait sektor pariwisata, Indonesia disebut telah mengajukan diri sebagai Dewan Eksekutif United Nations World Tourism Organization/UNWTO (Organisasi Pariwisata Dunia) periode 2023-2027.
Hal tersebut menimbang kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 dan transformasi di sektor pariwisata yang menyita perhatian dunia.
“Mulai dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam sidang umumnya mengundang kita, dan UNWTO melihat langkah-langkah strategis kita ini sebagai suatu terobosan dan inovasi yang bisa digunakan sebagai best practice (praktik baik),” pungkas Menparekraf.
