Di India, ada kampung kumuh yang dijadikan tempat wisata. Nama permukiman kumuh tersebut adalah Dharavi. Kawasan tersebut bahkan lebih tenar dari Taj Mahal, tempat wisata megah di India.
Dharavi sendiri terletak di Mumbai, India. Ya, para wisatawan tidak hanya menjelajahi tempat-tempat megah saja, tapi juga menjelajahi kawasan kumuh terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke kampung kumuh Dharavi tersebut berasal dari Amerika Serikat, Inggris, dan Australia.
Dharavi sendiri dihuni sekitar satu juta orang. Gang sempit tersebut diisi sejumlah rumah dan toko. Rata-rata penduduknya meraup penghasilan dari industri kecil yang menhasilkan pakaian bordir.
Saat di tempat wisata, kita mungkin bebas motret apa pun. Namun, di Dharavi, wisatawan tidak boleh sembarangan memotret. Warga setempat tidak terlalu senang bila kegiatan sehari-harinya diganggu wisatawan.
Di sana, wisatawan akan diberitahu di mana saja titik yang diperbolehkan untuk mengambil foto.
Menariknya, karena banyaknya wisatawan yang datang, usaha- kecil-kecilan di perkampungan kumuh tersebut jadi laris manis. Adapun salah satu kuliner khas Dharavi yaitu papadam.
Tak hanya itu saja, kehadiran para wisatawan di Dharavi juga sangat membantu warga setempat. Sebab, agen wisata mengalokasikan sebagian keuntungannya unuk program amal.
Para wisatawan yang berkunjung di Dharavi tidak hanya membantu menyumbang dana, tapi juga menyumbang ilmu penidikan untuk warga setempat.
