Sanghyang Kenit, Tempat Mistis dengan Jalur ke Gua Purba! Alamnya Indah, Masuknya Murah

- Rabu, 16 Februari 2022 | 15:30 WIB
Wisata mistis Sanghyang Kenit (Ghifary Ramadhan/IDZ Creators)
Wisata mistis Sanghyang Kenit (Ghifary Ramadhan/IDZ Creators)

Siapa sangka di area Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terdapat gua alami nan memesona. Berbeda sama PLTA kebanyakan, PLTA di Desa Rajamandala Kulon, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat ini punya berbeda dengan PLTA umumnya. Pasalnya di area PLTA ini mempunyai beberapa obyek wisata alam, salah satunya adalah Gua Sanghyang Kenit.

-
Wisata gua Sanghyang Kenit (Ghifary Ramadhan/IDZ Creators)

Sanghyang Kenit adalah obyek wisata berbasis alam yang memiliki gua dan sungai sebagai daya tarik utamanya. Padahal dulunya, Sanghyang Kenit identik sebagai tempat penuh mitologi dan bentuk bebatuan purba.

-
Aliran air PLTA yang ternyata indah memesona (Ghifary Ramadhan/IDZ Creators)

Keindahan Sanghyang Kenit memang tercipta dari ketidak sengajaan. Ketika air dari Bendungan Saguling menuju aliran Citarum dipindahkan ke PLTA Saguling, mulai tersingkaplah bebatuan dan goa-goa di sini.

Beragam aktivitas bisa kamu lakukan saat mengunjungi Sanghyang Kenit, mulai dari susur gua, bermain perahu karet sampai bermain tubing.

Wisata menyusuri gua purba 

Buat yang suka menyusuri gua, Sanghyang Kenit menawarkan tiga jalur utama, namun saat ini baru dua jalur yang dibuka untuk umum, satu jalur lagi masih dalam tahap persiapan untuk dibuka umum.

-
Menyusuri gua yang terbagi jadi tiga jalur utama (Ghifary Ramadhan/IDZ Creators)

Jalur pertama susur gua Sanghyang Kenit berjarak 200 meter, di jalur ini kamu akan melewati genangan air kurang dari satu meter.

Selanjutnya jalur yang ke dua, panjang jalur ini lebih panjang dari yang pertama. Jalur kedua ini berjarak 600 meter dan wisatawan akan melewati genangan air lebih dari satu meter. Menariknya jalur pertama dan jalur kedua tembus sampai ke Sanghyang Tikoro.

Meski belum dibuka, jalur ketiga adalah jalur terpanjang dengan jarak 900 meter yang bisa menembus sampai ke Gua Walet.

-
Berhiaskan bebatuan jaman purba (Ghifary Ramadhan/IDZ Creators)

Penyusuran gua cukup memacu adrenalin, karena kamu akan melewati celah gua yang sempit dan bertemu dengan ribuan kelelawar.

Buat yang ingin mencoba susur gua jangan lupa untuk membawa cahaya penerangan seperti headlamp atau senter, pakai sandal atau sepatu outdoor karena medan saat menjelajah gua cukup licin. Perjalanan susur gua akan memakan waktu kurang lebih sekitar 30 menit sampai satu jam.

-
Cahaya mengintip dari celah gua (Ghifary Ramadhan/IDZ Creators)

Untuk menjelajah aliran air di dalam gua, kamu harus menyiapkan Rp150 ribu per orang, biaya tersebut sudah termasuk dengan pelampung, helm dan akan dipandu oleh petugas profesional.

Kalau enggak mau menyusuri gua, bisa mencoba rafting dengan perahu karet atau ban pelampung di aliran sungai sepanjang 4 km. Jaraknya akan bertambah kalau air sedang pasang, bisa mencapai 8 km.

Enggak bikin kantong bolong

Tapi, kamu enggak harus merogoh kocek ratusan ribu Rupiah kalau cuma ingin bersantai dan healing di aliran Citarum Purba. Karena tiket masuk ke Sanghyang Kenit hanya Rp5 ribu per orang, sedangkan biaya parkir motor Rp2 ribu dan mobil Rp10 ribu. Untuk menyewa pelampung dan ban, pengunjung cukup bayar Rp10 ribu per jam.

Sanghyang identik dengan hal mistis

Dalam bahasa Sunda, kata 'hyang' sering merujuk pada ungkapan penghormatan kepada eksistensi spiritual tak kasat mata. Bisa berupa tempat atau benda yang dianggap memiliki kekuatan supranatural. Di depan kata ini biasanya disematkan 'sang' yang juga menunjukkan sikap memuliakan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB
X