Catatan Pergerakan Pesawat dan Penumpang oleh Angkasa Pura II Sepanjang 2020

- Rabu, 6 Januari 2021 | 08:46 WIB
Ilustrasi penumpang turun dari pesawat Angkasa Pura II. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)
Ilustrasi penumpang turun dari pesawat Angkasa Pura II. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Sepanjang tahun 2020 dan di tengah pandemi Covid-19, PT Angkasa Pura II (Persero) tercatat melayani sebanyak 412.186 pergerakan pesawat (take off dan landing) .

Sementara itu, jumlah pergerakan penumpang mencapai 35,54 juta orang.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis di Jakarta seperti dilansir dari Antara, Rabu (6/1/2021).

“Pada awal tahun ketika terjadi pandemi COVID-19, kami menetapkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) yang baru dengan target jumlah penumpang 34,6 juta orang pada 2020. Berkat berbagai upaya serta kerja keras seluruh karyawan, target tersebut terlampaui di mana pergerakan penumpang mencapai 35,54 juta orang,” tutur Awaluddin.

Menurut Awaluddin, tantangan itu cukup berat dan berdampak ke pasar penerbangan nasional terlebih internasional.

“Namun, kami bersyukur bahwa di tengah tantangan ini seluruh bandara AP II dapat tetap optimal menjaga konektivitas udara Indonesia serta mendukung aktivitas masyarakat. Tidak lupa, seluruh bandara juga menerapkan protokol kesehatan guna mencegah COVID-19 dan menambah keyakinan terhadap transportasi udara,” pungkasnya.

Di samping itu, sepanjang 2020, Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara AP II tersibuk dengan jumlah pergerakan pesawat 212.755 penerbangan dan penumpang mencapai 20,54 juta orang.

Dikatakan pula bahwa sebelum pandemi Covid-19 melanda (Januari-Februari 2020), jumlah penumpang di 19 bandara peseroan masih tergolong tinggi yakni sekitar 7 hingga 8 juta orang per bulan.

Ketika pandemi merebak pada awal Maret, jumlah penumpang mengalami penurunan menjadi sekitar 5 juta orang.

Seterusnya pada April jumlah penumpang hanya sekitar 800.000 orang, kemudian Mei berkisar di angka 118.000 orang.

“Lalu lintas penerbangan mulai ‘rebound’ pada Juni dengan jumlah penumpang sekitar 600.000 orang, kemudian berlanjut ke Juli sekitar 1,58 juta orang, lalu Agustus sekitar 2,15 juta orang dan September sekitar 1,83 juta orang,” sambung Awaluddin.

Lebih lanjut lagi pada Oktober jumlah penumpang kembali meningkat menjadi sekitar 2,18 juta orang, lalu November sekitar 2,91 juta orang dan Desember kira-kira 3,45 juta orang.

Sedangkan khusus pengangkutan kargo, sepanjang tahun lalu mampu membukukan volume hingga 693,61 juta kilogram.

Dibandingkan dengan pasar angkutan penumpang pesawat, bisnis angkutan kargo tergolong relatif stabil.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X