Boeing tetap kekeh untuk terus memproduksi pesawat jenis 7373 Max yang pernah jatuh sebanyak dua kali. Padahal, regulator penerbangan Amerika (FAA) belum memberikan izin.
Mengutip laporan CNN, Boeing kembali memproduksi 737 Max sejak Rabu (27/5) lalu. Produksi itu tetap dijalankan meski tidak permintaan akan pesawat baru dan industri penerbangan dunia yang lagi lesu akibat pandemi corona.
Banyak maskapai penerbangan dunia yang membatalkan dan menghentikan pengiriman pesawat baru di tengah krisis akibat pandemi virus corona penyebab Covid-19 ini. Namun apa boleh buat, Boeing tetap terus memproduksi pesawatnya untuk persiapan beberapa tahun ke depan.
737 Max terus diproduksi Boeing. Padahal, pesawat ini sudah di-grounded sejak Maret 2019 lalu menyusul dua kecelakaan fatal yang sudah menewaskan 346 orang.
Perusahaan sempat menghentikan produksi 737 Max pada Januari 2020 lalu dan membatalkan setidaknya 299 pesanan. Namun, saat ini Boeing masih memiliki 3.800 pesanan lainnya untuk pesawat 737 Max. Dan beberapa maskapai merencanakan akan menerima pengiriman 737 Max suatu saat nanti.
"Kami masih menginginkan Max kembali ke layanan. Pesawat Max lebih unggul dari 737 lama yang saat ini kami operasikan. Pesawat ini membakar lebih sedikit bahan bakar. Ini pesawat yang sangat baik. Dan tentu saja kami ingin memensiunkan beberapa pesawat lama, menghindari perawatan mahal dan mengganti dengan pesawat baru," CEO Southwest, Gary Gary.
