Sebanyak 32 praktik budaya telah ditambahkan ke daftar warisan budaya takbenda UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation) PBB tahun ini.
Saat ini, panitia menawarkan 534 tradisi yang masuk dalam daftar dari 131 negara.
Melansir Times of India, beberapa tradisi yang telah ditambahkan tahun ini termasuk pusat jajanan Singapura, budaya sauna Finlandia, dan festival pencahayaan lentera Korea Selatan.
UNESCO mengklaim bahwa budaya sauna di Finlandia telah menjadi bagian integral dari kehidupan mayoritas penduduk Finlandia yang dapat berlangsung baik di tempat umum atau di rumah dan melibatkan lebih dari sekadar membersihkan diri.
Lebih lanjut lagi dikatakan bahwa orang Finlandia membersihkan pikiran dan tubuh mereka serta merangkul rasa kedamaian batin.
Secara keseluruhan, terdapat sekitar 3,3 juta sauna di negara berpenduduk 5,5 juta jiwa tersebut.
Terkait festival penerangan lentera Korea Selatan, UNESCO menjelaskan bahwa ini adalah tradisi Buddha yang merupakan acara rutin yang diadakan setiap tahun di musim semi untuk merayakan kelahiran Buddha.
Selama periode itu, kota-kota di sekitar Korea Selatan didekorasi dengan lentera berwarna-warni di sepanjang jalan.
Festival tersebut dianggap memainkan peran penting karena merupakan saat kegembiraan, di mana batasan sosial untuk sementara dihapus dan membantu orang untuk mengatasi masalah pada hari itu.
Tahun 2020 terbilang spesial untuk Finlandia, Singapura, Malta, serta Paraguay, karena mereka berhasil masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO untuk pertama kalinya.
Beberapa praktik budaya paling signifikan lainnya yang berhasil masuk daftar adalah pembuatan manik-manik kaca di Italia dan Prancis, budaya pemeliharaan lebah pohon di Belarus, membuat dan memakan couscous di Aljazair, Tunisia, Maroko, dan Mauritania serta kompetisi memotong rumput tahunan di Bosnia-Herzegovina dan banyak lagi.
