Naik Taksi Kini Jadi Strategi Baru Warga Paris Langgar Jam Malam

- Sabtu, 30 Januari 2021 | 15:21 WIB
Ilustrasi naik taksi malam hari. (Unsplash/@mougrapher)
Ilustrasi naik taksi malam hari. (Unsplash/@mougrapher)

Meski aturan jam malam dari pukul 18.000 hingga 06.00 telah diterapkan di Paris, Prancis, tapi masih banyak warganya yang melanggar.

Jam malam tersebut diberlakukan agar warga tetap berada di rumah sehigga meminimalisir penyebaran virus Corona.

Namun, kini warga yang membangkang mempunyai strategi untuk melanggar jam malam diam-diam yakni dengan naik taksi.

Laporan dari pengemudi dan penumpang taksi di Paris menunjukkan orang-orang yang melanggar jam malam lebih mungkin tertangkap basah jika menaiki transportasi umum ketimbang taksi. 

Lagipula, ongkos taksi lebih murah dibandingkan denda 135 euro (Rp2,2 juta) bagi yang melanggar aturan.

"Banyak orang lebih percaya naik taksi atau layanan ride-sharing lebih bijaksana," kata Boris Czajka, seorang supir taksi kepada Reuters.

Salah satu penumpang taksi bahkan mengatakan dia menaiki taksi malam-malam demi mengunjungi kekasihnya 2 kali sepekan.

"Ini adalah cara menjaga kesehatan batin dan emosional saya," kata penumpang warga Amerika yang bekerja di Paris.

"Di saat-saat seperti ini kita harus membuat pilihan dan, bagi saya, pilihannya adalah naik mobil bersama setelah bekerja, dari waktu ke waktu."

Ya, dengan strategi melanggar jam malam tersebut, para supir taksi menjadi kecipratan rezeki.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X