Menikmati Pantai Watu Karung, Punya Ombak Kelas Dunia Jadi Cover Majalah Waves

- Rabu, 6 Juli 2022 | 15:55 WIB
Pantai Watu Karung di Pacitan, Jawa Timur. (Pramita Kusumaningrum/Z Creators)
Pantai Watu Karung di Pacitan, Jawa Timur. (Pramita Kusumaningrum/Z Creators)

Kabupaten Pacitan, Jawa Timur memilik sederet pantai cantik yang terkenal. Bukan hanya Pantai Klayar, ada Pantai Watu Karung yang tidak kalah ciamik. 

Pantai yang berada di Desa Watu Karung, Kecamatan Pringkuku ini berjarak 26 km atau bisa ditempuh selama 1 jam dari pusat Kota Pacitan. 

Untuk mencapai lokasi tidak ada angkutan umum. Akses ke pantai ini hanya bisa dilintasi oleh mobil dan tidak bisa menggunakan bus. 

Jalannya juga berkelok-kelok, namun sampai lokasi rasa lelah bakal terbayar lunas. Mata pengunjung bakal dimanjakan oleh pasir putih dan karang raksasa yang ada di tengah laut. 

-
Pantai Watu Karung di Pacitan, Jawa Timur. (Pramita Kusumaningrum/Z Creators)

Pantai Watu Karung memiliki ombak kelas dunia. Lokasi pantai menghadap langsung ke Samudera Hindia. 

Pada 2017 lalu, acara bertajuk ‘Helo Pacitan’ yang merupakan bagian dari tur Asian Surfing Championships (ASC) Men's QS1000 digelar di pantai ini. 

Beberapa surfer dunia seperti Bruce Irons menjajal ombak Pantai Watu Karung. Para surfer Eropa dan Australia menjuluki pantai ini sebagai 'The Next Bali in Pacitan'.

Bahkan foto saat Bruce berselancar di Pantai Watukarung dijadikan cover majalah Internasional terkemuka, Waves. Hal itu membuat para pecinta ombak tertarik untuk menjajal pantai ini. 

"Kalau peselancar memang kebanyakan dari mancanegara. Tapi yang paling banyak datang saat bulan Oktober. Ombaknya lagi bagus-bagusnya. Jelang sore,” ujar Wiwid Pheni Dwintari, Kepala Desa Watukarung, Rabu (6/7/2022). 

Asal Muasal Pantai Watukarung

-
Pantai Watu Karung di Pacitan, Jawa Timur. (Pramita Kusumaningrum/Z Creators)

Pantai Watu Karung memiliki sejarah panjang. Dulu, di Desa Watu Karung ada pemuda bernama Gambang Jiwa. Karena tinggal di tepi laut, pemuda itu berprofesi sebagai nelayan. 

Pemuda itu dikenal orang berjiwa sosial yang tinggi. Tetapi waktu itu,  kanan dan kiri Pantai Watukarung tertutup oleh dua batu yang sangat besar.

Kedua batu saling berhadapan. Hanya dipisahkan oleh lorong air yang sempit, kedua batu itu seolah-olah mau bertarung. 

Banyak orang mengatakan kedua batu tersebut adalah Batu Tarung. Lorong air yang sempit membuat pantai itu sulit untuk dilalui para pelaut. 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X