Terakhir Dibuka 60 tahun Lalu, Akhirnya Jalur Trans Bhutan Bisa Dilintasi Turis Kembali

- Selasa, 11 Oktober 2022 | 17:32 WIB
Ilustrasi Jalur Bhutan Trans (TBT) yang baru dibuka 28 September 2022. (Unsplash)
Ilustrasi Jalur Bhutan Trans (TBT) yang baru dibuka 28 September 2022. (Unsplash)

Setelah penantian hampir 60 tahun, Bhutan akhirnya membuka kembali Jalur Trans Bhutan alias Trans Bhutan Trail (TBT). Jalur itu dibuka lagi untuk para turis yang ingin berkunjung ke sana.

Sebelumnya, TBT akan dibuka pada Maret 2022 lalu. Namun, pembukaan itu diundur dan akhirnya dibuka bersamaan dengan datangnya Raja Bhutan pada 28 September lalu.

Dilansir Indozone dari Times of India, Jalur Trans Bhutan sejak abad ke-16 telah menjadi rute ziarah terpanjang bagi umat Buddha, yang melakukan perjalanan ke situs-situs paling suci di negara yang terkenal akan ketenangannya itu.

Baca Juga: Netizen Memuji Raja Bhutan karena Berpatroli ke Daerah Perbatasan untuk Pastikan Warganya

Jalur Trans Bhutan yang memiliki panjang sekitar 403 km ini, sekarang terbuka untuk semua turis yang berkunjung ke Bhutan. Baik dari turis lokal hingga turis asing.

Ketua Bhutan Canada Foundation, Sam Blyth, menuturkan, 100 persen keuntungan dari dibukanya kembali rute tersebut akan digunakan untuk ke pemeliharaan dan pengembangan jangka panjang jalur, dan untuk mendukung masyarakat lokal yang tinggal di sekitarnya.

"Proyek ini juga bertanggung jawab untuk melibatkan masyarakat, dan merangsang perusahaan dan lapangan kerja melalui homestay, tempat perkemahan masyarakat, pembelian bahan makanan untuk tempat perkemahan, dan program bimbingan," ujar Sam Blyth.

Jalur Trans Bhutan adalah rute ziarah dan komunikasi kuno yang menghubungkan Haa, di ujung barat Bhutan, dengan Trashigang di timur.

Baca Juga: Gangkhar Puensum, Gunung Tertinggi di Bhutan yang Tidak Boleh Didaki

Biasanya, rute tersebut digunakan oleh para peziarah, utusan, tentara, dan pedagang sampai tahun 1960-an. Tentu, keputusan membukanya untuk para turis bukanlah tugas yang berat.

Jalur ini merupakan pujian atau penghargaan untuk nenek moyang Bhutan dan hadiah untuk generasi masa depannya. Jalur Trans Bhutan menawarkan cara baru dan intensitas, untuk mengakses budaya tradisional yang paling terpelihara di dunia.

Untuk menelusuri jalur tersebut, para turis bisa dengan berjalan kaki atau bersepeda, sambil merasakan bagaimana legenda Bhutan hidup dari generasi ke generasi.

Gimana, tertarik untuk melihat dan mencoba melintas langsung di Jalur Bhutan Trans?

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X