Melihat Air Mancur di Turki yang Kental dengan Nilai-nilai Islam

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 18:00 WIB
Salah satu pemandangan Air Terjun di Turki (Z Creators/Elisa Oktaviana)
Salah satu pemandangan Air Terjun di Turki (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Istanbul termasuk salah satu kota dengan jumlah air mancur terbanyak di dunia. Ada lebih dari seribu air mancur bersejarah, baik di Istanbul bagian Eropa maupun Asia. Salah satu yang terkenal adalah Alman Cesmesi yang berarti ‘Air Mancur Jerman’. 

Lokasinya di Lapangan Sultanahmet, dekat Masjid Biru. Air mancur bergaya Arab ini terbuat dari marmer hijau dan interiornya dihiasi mozaik emas. Alman Cesmesi dibangun antara tahun 1889-1901, sebagai peringatan kunjungan kedua Kaisar Wilhelm II ke Istanbul

Air Mancur dan Nilai-Nilai Islam

-
Air Mancur Jerman di Istanbul. (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Di era Kekaisaran Turki Utsmani (Ottoman), air mancur berperan penting dalam kehidupan sosial dan budaya. Keberadaannya kental dengan nilai-nilai Islam. Air digunakan untuk bersuci atau membersihkan diri. Islam mengajarkan umatnya untuk mencintai kebersihan, karena kebersihan merupakan sebagian dari iman. Mereka yang membangun air mancur juga berarti mengamalkan ajaran Rasulullah SAW, tentang sedekah air. 

Baca Juga: 3 Fakta Piazza Navona, Alun-Alun Paling Indah di Dunia, Nomor 3 Keren Banget!

Air mancur pertama Ottoman di Istanbul dibangun tahun 1452 oleh Fatih Sultan Mehmet, sebelum penaklukkan Konstantinopel (Istanbul). Seiring waktu, air mancur juga dibangun di kota-kota lain. Bukan monopoli pemerintah Ottoman. Siapapun boleh membangun air mancur, sebagai bentuk sedekah atau wakaf. Pejabat negara dan tokoh-tokoh terkemuka di masyarakat biasanya membangun air mancur di alun-alun, sebagai simbol prestise. 

Air mancur umumnya menjadi bagian dari interior istana, fasilitas masjid, kompleks sosial, taman dan jalanan. Warga bebas memanfaatkan air untuk berwudhu, minum, mencuci pakaian, mandi dan membersihkan rumah. Gratis! Air yang berasal dari air mancur wakaf, enggak boleh diperjual belikan. 

Arsitektur Air Mancur Warisan Ottoman

-
Air mancur di Turki kental nilai-nilai Islam. (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Karakteristik arsitektur air mancur sebelumnya serupa. Semua dibangun dengan potongan batu, ditutupi atap genteng, terdiri dari beberapa keran dan menampilkan reservoir air. Tersedia mangkuk atau gelas yang digantung dengan rantai, agar siapapun bisa meminum air dari situ. 

Mulai awal abad ke-18, sejalan dengan pengaruh Eropa, marmer mulai digunakan sebagai pengganti batu. Fasad mulai dihias dan bentuk air mancur juga beragam, enggak hanya kubik. Ada yang dilengkapi bangku tunggu, cermin dan ornamen. 

Baca Juga: Mirror d’Eau: Bak Cermin, Ini Air Mancur Paling Instagramable di Bordeaux, Prancis

Hampir semuanya dihiasai prasasti yang menampilkan baris puisi tentang amal baik, atau informasi tentang pendiri dan kisahnya. Namun, fungsinya tetap sama selama berabad-abad, yaitu sebagai tempat distribusi air. 

Air Mancur Saksi Bisu Masa Lalu 

-
Air mancur dilengkapi puisi dan pendirinya. (Z Creators/Elisa Oktaviana)

Tahun 1874, rumah-rumah di Istanbul mulai dipasang pipa air. Setelah tahun 1950-an, air mulai dialiri ke kota-kota lain dan air minum mulai dijual dalam kemasan botol. Sejak saat itu, keberadaan air mancur enggak terlalu penting lagi. Mayoritas beralih fungsi menjadi dekorasi kota. Sebagian masih dimanfaatkan warga untuk berwudhu, minum atau sekedar cuci tangan. 

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X