Viral Bule Curhat Kena Scam di Desa Sade, Sandiaga Uno: Tidak Perlu Giring Opini Publik

- Senin, 19 Desember 2022 | 14:54 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) dan Traveler Davud (kanan). (Instagram/sandiuno dan Instagram/davud).
Menparekraf Sandiaga Uno (kiri) dan Traveler Davud (kanan). (Instagram/sandiuno dan Instagram/davud).

Baru-baru ini, beredar video seorang wisatawan asing bernama Davud Akhundzada tengah liburan ke Desa Sade, Lombok. Dalam video, itu merekam sejumlah kegiatannya selama berada di salah.

Salah satu kegiatan yang dilakukannya yakni membeli oleh-oleh khas Desa Sade yakni sebuah kain. Namun, dalam video itu ia terlihat kaget saat tahu harga sepotong kain anyaman ukuran kecil seharga Rp60 ribu yang dijual seorang nenek.

Sementara ketika datang ke toko lainnya, ia mendapati kain sarung dengan model berbeda, tapi ukuran lebih besar dan dijual dengan harga Rp75 ribu. Lalu, Davud pun memberikan uang Rp100 ribu kepada nenek itu, tapi tidak membeli kain tenunnya.

Baca Juga: Desa Ini Unik! Penghuninya Cuma 150 KK, Punya Tradisi Menculik Calon Pengantin Wanita

Davud memberikan secara cuma-cuma uang hanyak ke nenek itu, dan melarang warga lain meminta uangnya. Dalam video itu sempat menuding banyak penipu di Desa Sade.

“Ini sungguh aneh. Sungguh sebuah penipuan, saya sudah membenci tempat ini. Saya hanya ingin pergi dari sini secepat mungkin, karena ini sungguh jebakan turis," ucap Davud dalam video yang diunggah ke akun TikTok/davud_akh, dan kini sudah dihapus.

Sementara itu, mengetahui viral video tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, ikut memberikan tanggapannya. Menurutnya, apa yang terjadi dengan wisatawan asing itu, hanya kesalahan persepsi.

“Saya sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan Davud kepada masyarakat di Desa Sade, ini ada kesalahan persepsi dan komunikasi. Tidak perlu menggiring opini publik untuk membenci masyarakat dan Desa Sade,” tulis Sandiaga, dikutip dari akun Instagram/sandiuno, pada Senin (19/12/2022).

Sandiaga pun langsung menghubungi pengamat pariwisata bernama Taufan Rahmadi, yang kebetulan tinggal dekat dengan Desa Sade. Ia bilang, Desa Sade memiliki beragam kerajinan tangan warga yang begitu unik.

“Pada intinya, Desa Sade adalah kampung yang selalu welcome dan terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan kepada wisatawan. Sade juga memiliki produk ekraf seperti tenun yang unik dan handmade, selain itu juga kaya dengan budaya tari-tarian khas suku sasak,” kata Sandiaga.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Desa Sade Lombok, Wanita Diculik sebelum Dinikahi

Ia mengklaim, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keatif (Kemenparekraf) terus melakukan pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM. Lalu melatih kemampuan bahasa Inggris, khususnya di dewa wisata.

“Selain itu, kami juga membuat standarisasi harga untuk produk kerajinan, agar para semua wisatawan mengetahui batasan-batasan harga produk ekraf khas daerah,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X