Kebijakan lockdown yang diterapkan sejumlah negara dalam menghadapi pandemi virus corona sangat berpengaruh terhadap roda perekonomian. Salah satunya adalah industri pariwisata yang sangat terdampak.
Mengutip Forbes, dengan ditutupnya perbatasan sejumlah negara dan menghentikan operasi maskapai penerbangan membuat industri pariwisata tak dapat berbuat banyak. Hal itu yang dirasakan oleh negara-negara Eropa dan Amerika yang memberlakukan lockdown.
Jelang liburan musim panas, Italia dan Spanyol tak bisa berharap banyak pada pariwisata. Padahal, musim panas menjadi momen terbaik untuk kembali menaikkan roda perekonomian. Apalagi, kedua negara tersebut sangat bergantung pada pariwisata.
World Travel & Tourism Council melaporkan, selama tahun 2019 kontribusi industri pariwisata bagi ekonomi Italia dan Spanyol yakni sebesar 13 persen dan 14/4 persen pada PDB. Kontribusi tersebut diraih dari hotel, agen travel, maskapai, restoran dan aspek lain dari pengeluaran wisatawan.
Selain Italia dan Spanyol, pariwisata Amerika Serikat juga sangat terdampak akibat pandemi virus corona. Padahal, pariwisata menyumbang 8 persen dari PDB Negeri Paman Sam itu.
Asosiasi Perjalanan AS dan Oxford Economics melaporkan data bahwa sekitar 8 juta orang yang bekerja di sektor pariwisata telah kehilangan pekerjaan. Sementara itu, angka pengeluaran wisatawan menurun sebesar USD 500 miliar tahun ini.