Thomas Cook Runtuh, Inggris Gelar Operasi Matterhorn

- Senin, 23 September 2019 | 15:57 WIB
(The Thaiger)
(The Thaiger)

Raksasa penerbangan dan jasa travel asal Inggris yang ikonik Thomas Cook, runtuh setelah perusahaannya terlilit utang. Kegoyahan perusahaan ini memengaruhi 22.000 pekerjanya di seluruh dunia, 9 ribunya berada di Inggris.

Keruntuhan Thomas Cook yang telah beroperasi selama 178 tahun itu membuat para penumpang membatalkan jadwal penerbangannya di seluruh dunia. 

Otoritas Penerbangan Sipil Inggris mengatakan bahwa semua pemesanan Thomas Cook, termasuk penerbangan dan liburan, kini telah dibatalkan.

Kepala Eksekutif Thomas Cook Peter Fankhauser mengatakan, keruntuhan perusahaan membuat penyesalan yang mendalam.

Sebelumnya, Thomas Cook telah mengajukan pinjaman bank untuk melunasi hutang sebesar 900 juta poundsterling pengajuan ini dipimpin langsung oleh perusahaan pemegang saham terbesar China Fosun pada Agustus lalu. 

Namun, pihak bank tidak dapat memberikan permintaan tersebut, dan hanya mengabulkan pencairan pinjaman sebesar 200 juta poundsterling.

Hal ini membuat pemegang saham terbesar di Thomas Cook, China Fosun merasa kecewa. Fosun menegaskan bahwa posisinya tetap tidak berubah sepanjang proses, tetapi sayangnya faktor lain telah berubah.

"Kami menyampaikan simpati terdalam kami kepada semua orang yang terpengaruh oleh hasil ini," kata petinggi China Fosun.

Kegagalan ini membuat Thomas Cook menyalahkan kerusuhan politik di setiap tujuan penerbangannya. Misalnya, di Turki yang rusuh sepanjang musim panas lalu dan Brexit yang membuat para penumpang menunda pemesanan liburan.

Selain masalah politik, Thomas Cook juga menghadapi persaingan ketat dari agen perjalanan yang mematok tarif rendah. Atau, banyaknya wisatawan yang melakukan liburan sendiri tanpa menggunakan jasa agen perjalanan.

Sikap Pemerintah

Perdana Menteri Boris Johnson berjanji untuk membantu wisatawan yang terdampar, tetapi juga mempertanyakan apakah direksi perusahaan diberi insentif yang tepat untuk "menyelesaikan masalah seperti itu".

"Ini adalah situasi yang sangat sulit dan jelas menjadi pikiran pemerintah karena banyak pelanggan Thomas Cook yang bertebaran di negara lain khususnya warga negara inggris yang kesulitan pulang," katanya.

Sementara, Sekretaris Transportasi Grant Shapps mengumumkan bahwa pemerintah Inggris dan CAA telah menyewa puluhan pesawat untuk menerbangkan pelanggan Thomas Cook yang terdampar di negara lain untuk balik ke Inggris tanpa biaya apapun.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X