Jakarta kota metropolitan yang padat dan sarat polusi, karenanya berbagai upaya dilakukan untuk menghasilkan kualitas udara yang layak untuk dihirup.
Salah satunya dengan penerapan Kawasan Rendah Emisi (Low Emission Zone), area ini memberlakukan pembatasan kendaraan berpolusi, tujuannya untuk meningkatkan kualitas udara di area tersebut.
Tebet Ecopark salah satunya. Taman yang dulunya bernama Taman Tebet ini, setiap zonanya dirancang untuk keberlangsungan lingkungan dan interaksi sosial, mulai dari menjaga kualitas lingkungan, hingga meningkatkan kualitas hidup pengunjung dan masyarakat sekitarnya.
Baca Juga: Ngadem di Taman Langsat, Salah Satu Hidden Gem di Jakarta
Saat berkunjung di taman ini saya pun merasakan atmosfer yang berbeda, seperti bukan di Jakarta. Tamannya sangat asri, apalagi setelah revitalisasi saat ini juga dibangun Infinity Link Bridge.
Jembatan dengan warna orange yang mencolok ini begitu menarik setiap pengunjung yang datang.
Memiliki luas 7,3 hektar, taman yang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan ini memang didedikasikan untuk masyarakat dan lingkungan yang menyusun konsep harmonisasi antara fungsi ekologi, sosial, edukasi dan rekreasi.
Ada Community Garden, zona yang didesain untuk masyarakat sekitar maupun wadah bagi komunitas lokal untuk beraktivitas/bercocok tanam dan edukasi. Fasilitas lain diantaranya area bermain anak, lahan genangan air dan thematic garden.
Untuk menghirup udara segar dan menikmati fasilitas taman, Kamu harus mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini).
Melalui aplikasi smart city ini pengunjung harus mengisi data terlebih dahulu terkait jumlah pengunjung, tanggal berkunjung dan waktu berkunjung.
Baca Juga: Soto Ceker & Ranjau Pak Gendut, Primadona di Jalan Sabang yang Gak Pernah Sepi Pengunjung
Untuk waktu berkunjung dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama adalah pukul 07.00-11.00 WIB dan sesi kedua pukul 13.00-17.00 WIB.
Pengunjung akan mendapatkan barcode sebagai tiket masuk, jadi Kamu tidak perlu membayar apa-apa untuk datang kesini.
