Baru-baru ini, viral sebuah video yang memperlihatkan adanya kedai kopi di dalam halte Transjakarta Harmoni, Jakarta Pusat. Kehadiran tempat minum itu pun menjadi perbincangan netizen di media sosial.
Pasalnya, kedai kopi tersebut membuat semakin padat area dalam halte. Sedangkan pada saat jam sibuk atau ketika pulang bekerja halte tersebut ramai dipadati oleh para penumpang.
Berdasarkan pantauan Indozone di lokasi, kedai kopi yang bernama 'qopi untuk semua' menghabiskan hampir setengah dari bagian lorong yang ada di dalam halte.
Ketika ditanyai ke salah satu pegawainya di sana, kedai kopi tersebut sudah berdiri sejak dua bulan lalu. Kendati demikian, ketika ditanya kembali, pegawai tersebut enggan memberikan responnya.
Selama berada di halte tersebut, sejumlah penumpang cukup sering membeli minuman yang di jual di kedai itu. Cukup terlihat keramaian jika terdapat rombongan penumpang yang turun dari bus.
Seperti diketahui sebelumnya, dalam video yang viral melalui unggahan (@localconnect), terlihat adanya kedai kopi di antara para penumpang bus Transjakarta yang sedang berdesakan mengantre di dalam halte.
Misi nih om @PT_Transjakarta , pejabat yang mana yang ngijinin ide bikin kedai kopi didalam Halte Harmoni ?!?!?
— @InfoJakarta (@infojakarta) August 15, 2022
Penumpang masih desek2an, tempatnya malah diambil buat jualan kopi. Et dah. pic.twitter.com/xcDnNGAOgs
Dalam video itu juga terlihat potongan gambar cuitan dari akun Twitter (@infojakarta), yang mempertanyakan mengapa ada izin membuat kedai kopi di dalam halte Transjakarta.
“Misi nih om @PT_Transjakarta , pejabat yang mana yang ngijinin ide bikin kedai kopi didalam Halte Harmoni ?!?!? Penumpang masih desek2an, tempatnya malah diambil buat jualan kopi. Et dah,” tulis akun itu.
Mengenai hal tersebut, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta, Anang Rizkani Noor mengaku pihaknya sudah mendengarkan, dan tengah berdiskusi untuk membahas kritikan dari warganet itu.
“Kami sudah mendengar hal itu, dan sekarang sedang mendiskusikannya,” ucap Anang saat dikonfirmasi Indozone, Kamis (18/8/2022).
