Terbang Perdana Jakarta-Jogja, Erick Thohir: Pelita Air Konsepnya Kekinian

- Rabu, 22 Juni 2022 | 15:30 WIB
Prosesi peresmian penerbangan perdana Pelita Air oleh Menteri BUMN Erick Thohir bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati & Direktur Utama PT Pelita Air Service, Dendy Kurniawan (BUMN)
Prosesi peresmian penerbangan perdana Pelita Air oleh Menteri BUMN Erick Thohir bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati & Direktur Utama PT Pelita Air Service, Dendy Kurniawan (BUMN)

Masih dalam suasana seremoni pembukaan rute kedua, penerbangan berjadwal (regular flight) Jakarta-Yogyakarta-Jakarta, hari ini (22/7/2022) Menteri BUMN Erick Thohir beserta rombongan turut serta ikut terbang bersama Pelita Air dari Jakarta (CGK) menuju Yogyakarta (YIA) dalam penerbangan IP 240 pukul 06.40 WIB dan tiba pukul 07.54 waktu setempat.

Ikut mendampingi dalam penerbngan tersebut, Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembanga Usaha (SPPU) Pertamina (Persero) sebagai induk perusahaan Pelita Air Service Iman Rachman dan Direktur Utama Pelita Air Service Dendy Kurniawan.

Erick Thohir mengatakan, Pelita Air memang disiapkan untuk target penumpang milenial yang jumlahnya saat ini mencapai 69,38 juta atau mencapai 26% dan satu generasi di atasnya, generasi X yang mencapai 58,65 juta atau 22% dari total seluruh penduduk Indonesia. Ia menilai persiapan Pelita Air cukup baik dan akan terus sama-sama ditingkatkan.

"Pelita Air akan terus menambah pesawat, dengan konsep-konsep kekinian. Sebagai contoh yang tadi saya lihat, mereka punya service yang lebih simple dalam penyediaan makanan. Selain itu entertaiment flight-nya juga menarik, kita bisa langsung download di HP masing-masing," katanya.

Kehadiran Menteri BUMN ini menunjukkan Pemerintah mendukung penuh hadirnya Pelita Air dalam industri penerbangan berjadwal.

Dendy Kurniawan menambahkan,

“Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Pelita Air atas partisipasi Menteri BUMN Erick Thohir serta jajaran terbang bersama kami dan turut menyemarakkan seremonial pembukaan rute kedua penerbangan berjadwal Pelita Air ini,” ujarnya.

Mengutip pernyataan Erick pada seremonial penerbangan pertama Pelita Air Jakarta-Bali tanggal 28 April lalu, kehadiran Pelita Air merupakan bentuk intervensi pemerintah dalam mewujudkan keseimbangan ekonomi di industri pesawat terbang Tanah Air. Terlebih dengan melonjaknya harga tiket pesawat saat ini.

"Saya meminta dan mengharuskan Pelita Air yang akan menjadi salah satu tulang punggung pembangunan industri penerbangan domestik" kata Erick. "Pelita Air harus jadi bagian dari bagian dalam menyehatkan industri pesawat terbang kita,” imbuhnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X