Taman Nasional Lorentz ini Mirip di Luar Negeri

- Rabu, 24 Juli 2019 | 09:45 WIB
instagram/santofreddy
instagram/santofreddy

Bukan hanya Raja Ampat, Taman Nasional Lorentz juga merupakan salah satu kebanggaan bagi masyarakat Papua. Bagaimana tidak, taman nasional ini merupakan taman nasional terbesar di Asia Tenggara dengan luas 2,4 juta ha, mulai dari puncak Gunung Jayawijaya hingga perairan pesisir di Laut Arafuru.

Keindahan dan keistimewaan Taman Nasional Lorentz ini bisa dibilang tiada duanya di dunia. Gunung-gunung, lembah, danau, hutan yang masih belum terjamah oleh wistawan semuanya ada di tempat ini. Belum lagi kekayaan flora dan faunanya yang memanjakan mata.

Taman Nasional yang diresmikan pemerintah pada 1997 ini menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Nama Lorentz sendiri diambil dari nama seorang penjelajah bernama Hendrikus Albertus Lorentz, yang berperan dalam sejarah pejelajahan wilayah ini. Dia melakukan perjalanannya pada tahun 1909, dan merupakan ekspedisi ke 10.

-
Instagram/geowisatalk

Untuk menuju taman nasional ini bisa melalui kota Timika dengan menggunakan penerbangan perintis atau bisa juga menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Sawa Erma. 

Fasilitas yang ada di Taman Nasional Lorentz belum begitu memadai. Beberapa obyek dan daya tarik di sana juga belum dikembangkan secara optimal. Akan tetapi, dibalik fasilitasnya yang terbatas, ekosistem di taman nasional ini justru masih terjaga keutuhan dan kealamiannya.

Keanekaragaman hayati yang unik dan langka bisa ditemukan di sini. Terdapat 630 jenis burung di Taman Nasional Lorentz, di antaranya yakni, kasuari, megapoda, kakatua, dan cenderawasih. Ada pula beberapa jenis hewan lainnya seperti walabi, kucing hutan, kuskus, dan babi moncong pendek. 

-
Instagram/ihsanworld

Taman Nasional Lorentz juga memiliki 34 tipe vegetasi, di antaranya adalah padang rumput, hutan rawa, hutan kerangas, dan hutan sagu. 

Kawasan ini juga ditinggali oleh suku asli Papua, di antaranya suku Asmat, suku Nduga, suku Sempan, dan suku Dani Barat. Beragam suku asli Papua ini sudah tinggal di wilayah Taman Nasional Lorentz sejak 30 ribu tahun yang lalu. 

Jadi, selain keanekaragaman hayati, Taman Nasional Lorentz juga memiliki keanekaragaman budaya yang patut dibanggakan. Dan waktu berkunjung terbaik ke Taman Nasional Lorentz adalah bulan Agustus hingga Desember.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X