Sejarah Riasan Wajah pada Geisha

- Sabtu, 14 Desember 2019 | 14:11 WIB
Ilustrasi/Pexels/Ivan Siarbolin
Ilustrasi/Pexels/Ivan Siarbolin

Jepang dikenal memiliki beberapa karakter seni tradisional. Salah satunya adalah Geisha, sebuah karakter seni yang paling dikenal luas oleh publik dunia.

Geisha sendiri adalah perempuan yang bisa menghibur dengan keahliannya. Misalnya saja bermain musik tradisional Jepang, menari, hingga membuat permainan untuk memulai percakapan dengan para tamu pria.

Geisha dikenal dengan riasan wajah yang menarik. Berwajah putih, bergincu merah serta dengan sanggul rambut yang begitu khas.

Nah, ternyata riasan wajah pada Geisha memiliki sejarahnya sendiri, lho. Jadi, riasan wajah Geisha pertama kali muncul di China di era Heian (749-1185 Masehi). Jadi tidak heran, jika riasan wajah Geisha memiliki pengaruh yang kuat terhadap kebudayaan China.

Adapun alasan mengapa wajah Geisha diwarnai putih agar dapat terlihat jelas ketika mendapat cahaya, terutama ketika berada di atas panggung. Sebab pada zaman dulu belum ada listrik, dan Geisha tampil di atas panggung dengan bantuan cahaya dari sinar lilin dan lampu minyak.

Selain pada wajah, bibir merah pada Geisha dulunya berasal dari butiran gula yang telah mengkristal. Bahkan, warna bibir Geisha dapat menjadi penanda pangkat dari Geisha itu sendiri.

Geisha yang lebih muda akan mewarnai bibirnya pada bagian bawah saja. Sedangkan Geisha yang lebih senior akan mewarnai seluruh bagian bibirnya, baik atas maupun bawah.

Namun kini, warna bibir pada Geisha berasal dari pewarna bibir atau gincu yang memang biasa dipakai dalam merias wajah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X