Situs Arkeologi populer Machu Picchu di Peru akan kembali dibuka dan warga lokal akan digratiskan biaya masuk. Dibukanya kembali situs tersebut setelah pemerintah negara Amerika Selatan itu melonggarkan penerapan pembatasan perjalanan.
Ada sebanyak 55 situs arkeologi serta 22 cagar alam dan taman nasional di kawasan hutan hujan Amazon akan digratiskan bagi karyawan layanan publik, anak-anak, serta pensiunan antara bulan Juli hingga Desember.
Selama ini, penduduk Peru membayar tiket seharga 30 dolar AS atau sekitar Rp446 ribu untuk masuk ke Machu Picchu dan pengunjung internasional dibebankan biaya setengahnya dari itu.
Dengan digratiskannya biaya masuk diharapkan dapat kembali menggairahkan pariwisata Peru setelah diterpa krisis akibat pandemi virus corona.
"Untuk mengaktifkan kembali kegiatan wisata, yang telah dipengaruhi oleh penyebaran COVID-19, kita harus beradaptasi dengan bentuk-bentuk baru pariwisata," demikian pernyataan Kementerian Perdagangan dan Pariwisata Peru.
Akibat pandemi corona, pariwisata Peru diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp59,5 triliun pada tahun ini.
Pemerintah Peru juga telah mengalokasikan Rp86,2 miliar untuk meningkatkan keamanan kesehatan bagi pengunjung situs arkeologi Inca ketika kembali dibuka, dan Rp43,1 miliar untuk taman nasional.
