Sebuah lembaga pemeringkat kekuatan paspor dunia, Henley Passport Index menetapkan Jepang sebagai pemilik paspor terkuat di dunia pada 7 Januari 2020 lalu. Negeri Sakura itu dinobatkan sebagai pemilik paspor terkuat lantaran menawarkan bebas visa ke 191 negara.
Selain bebas visa, hal ini juga menyangkut situasi ekonomi, politik dan budaya di Jepang. Selain itu, juga karena ada kolerasi positif antara kebebasan bepergian dan kebebasan lainnya terkait politik, kebebesan individu serta politik.
Hal itu diungkapkan oleh peneliti ilmu politik dari Syracuse University dan University of Pittsburgh.
"Ada korelasi nyata antara bebas visa dan kebebasan investasi. Mirip dengan perdagangan bebas, negara yang memiliki peringkat tinggi di bidang investasi umumnya memiliki paspor yang lebih kuat," ujar pengamat bernama Ugur Altundal dan Omer Zarpli, dilansir dari Independent Online.
Jepang sendiri dikenal sebagai negara maju yang kondisi ekonominya sangat baik. Selain rutin berinvestasi, Jepang juga sering memberikan bantuan keuangan ke sejumlah negara sejak puluhan tahun lalu.
Berdasarkan data dari pengamat, Jepang bahkan masuk dalam perigkat teratas di bidang investasi. Jepang juga dijuluki dengan negara yang ramah bisnis.
Selain itu, masyarakat Jepang juga bukan masyarakat yang suka bepergian ke luar negeri. Diketahui, hanya 23 persen penduduk Jepang yang punya paspor.
Kalau pun bepergian ke luar negeri, mereka akan memilih negara yang dekat dengan negaranya, seperti Korea Selatan, Makau hingga Hong Kong.
Salah satu alasan mereka enggan bepergian ke laur negeri adalah mereka enggan bepergian ke luar negeri adalah, untuk khawatir akan menjadi korban kejahatan di negara yang dikunjungi. Jepang sendiri merupakan salah satu negara teraman di dunia.
Hubungan diplomatik Jepang yang baik ke sejumlah negara juga menjadi alasang mengapa banyak negara yang memberi visa gratis. Bisa dibilang, mereka memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap orang Jepang.