Cegah Corona, Suku 'Orang Asli' Malaysia Lari ke Hutan

- Senin, 6 April 2020 | 15:21 WIB
Ilustrasi kehidupan Orang Asli di Malaysia. (Instagram/jiehhwang)
Ilustrasi kehidupan Orang Asli di Malaysia. (Instagram/jiehhwang)

Sekelompok suku Orang Asli di Malaysia memilih pergi dari desa dan lari ke hutan setelah seorang bocah dari warganya terinfeksi virus corona.

Bocah berusia tiga tahun itu tinggal di Cameron Highlands, yang merupakan kawasan wisata dataran tinggi populer di Malaysia.

"Kami kembali ke hutan, untuk mengisolasi diri kami sendiri dan mendapatkan makanan untuk kami sendiri," kata salah satu penduduk desa Bedul Chemai kepada Reuters.

"Kami tahu cara mendapatkan makanan dari hutan dan kami bisa menanam di sini," tambahnya.

Orang Asli merupakan suku tertua yang ada di Semenanjung Malaysia. Meski modernitas Malaysia cukup pesat, Orang Asli tetap memilih bermukim di desa-desa pinggiran hutan dan tetap dalam pengawasan pemerintah.

Di tengah wabah virus corona saat ini, Orang Asli menjadi komunitas yang paling rentan di Malaysia. Dengan populasi 200 ribu orang, mereka tidak hanya diancam oleh corona, tapi juga kelaparan karena banyak hutan yang dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit.

"Di beberapa desa, mereka bahkan tidak bisa pergi ke hutan untuk mencari makan," kata Ili Nadiah Dzulfakar dari Klima Action Malaysia, komunitas amal untuk membantu Orang Asli.

"Seorang tetua desa mengatakan kepada saya bahwa mereka akan mati karena virus atau mati karena kelaparan," ujar Ili Nadiah.

Orang Asli di Malaysia termasuk komunitas suku yang sangat tertutup. Selama ini pemerintah Malaysia sudah berupaya membantu kehidupan mereka, namun tetap ada saja dar mereka yang menolaknya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X