Dampak pandemi virus corona paling dirasakan oleh bisnis transportasi udara. Mereka berjuang keras dengan berbagai strategi, mematuhi protokol kesehatan demi bisa bertahan.
Kehidupan new normal seolah menjadi angin segar bagi lini bisnis penerbangan. Sebagaimana dikutip Channel News Asia, Rabu (27/5/2020), begini cara maskapai bertahan dari situasi sulit akibat Covid-19.
Jetstar Asia mulai kembali beroperasional sejak 21 April 2020 lalu. Mereka mengatakan harus memangkas 60 persen kapasitas kursi demi kenyamanan dan kesehatan penumpang.
Penumpang di dalam pesawat dan awak kabin diharuskan mengenakan masker. Layanan dalam pesawat seperti makanan juga dikurangi untuk memangkas biaya operasional. Hanya air minum saja yang disajikan selama penerbangan jarak pendek.
Beberapa maskapai lain seperti New Zealand, KLM dan United Airlines juga mengambil langkah mengatur kursi penumpang dengan memblokir kursi agar tidak dipesan penumpang lain.
"Ini semua adalah awal dari maskapai yang tengah beradaptasi dengan new normal," kata analisis penerbangan idependen, Brendan Sobie.
Namun pemblokiran kursi penumpang hanya berdampak kecil pada maskapai, karena sebagian besar penerbangan beroperasi di tengah pandemi Covid-19, kapasitas penumpang yang terisi di bawah 50 persen.
"Cargo saat ini merupakan sumber pendapatan utama bagi maskapai," pungkas dia.
Artikel Menarik Lainnya:
- Kisah Hidup Stanley Ho, Raja Judi yang Membuat Macau Kalahkan Las Vegas
- Jatuhnya Kaisar Romulus, Penyebab Berakhirnya Kekuasaan Romawi Barat
- Belanja Pakai Seragam, Perawat Ini Dituduh Sebarkan Kuman dan Sempat Diusir