Museum Seni Bawah Laut Siap Dibuka di Great Barrier Reef Australia

- Senin, 12 Agustus 2019 | 15:16 WIB
Instagram/jasondecairestaylor
Instagram/jasondecairestaylor

Sebuah museum seni bawah laut baru akan segera dibuka di Great Barier Reef Australia. Museum of Underwater Art (MOUA) merupakan proyek dari seniman patung asal Inggris, Jason deCaires Taylor. 

MOUA ingin meningkatkan kesadaran akan ekosistem yang terus terancam dan merehabilitasi terumbu karang. Museum ini akan menampilkan instalasi dan patung yang terendam sebagian dan seluruhnya.

Museum bawah laut itu akan menjadi situs untuk regenerasi kehidupan karang dan kehidupan laut. Karya seni akan berada di beberapa lokasi di sepanjang pantai Queensland, Australia. Termasuk John Brewer Reef, dan Pulau Magnetic, Pulau Palm dan Townsville.

Museum seni ini akan terbagi dalam dua bagian utama, yakni bagian pertama yang dijadwalkan dibuka pada Desember 2019. Dalam bagian pertama ini akan menampilkan patung ‘5m Ocean Siren’, yakni sebuah patung bertenaga surya dari seorang gadis muda yang akan berubah warna sebagai visual pemanasan global. Perubahan warna ini diambil menggunakan data suhu air langsung yang diperoleh dari Australian Institute of Marine Science.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Jason Decaires Taylor (@jasondecairestaylor) on

Sedangkan untuk bagian kedua, museum akan memperkenalkan “Coral Greenhouse” dengan struktur bawah laut setinggi 12 meter yang dikelilingi oleh pembibitan karang dan tangkai organik serta banyak lainnya. Ruang kaca ini dirancang untuk menjadi habitat layak huni bagi kehidupan laut. Dengan struktur kerangka yang menyediakan kondisi optimal bagi karang untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu, di ruang kaca ini juga menghadirkan ruang seni dan pusat pendidikan bawah laut.

Seperti banyak karya sebelumnya, deCaires Taylor berharap museum akan membantu membentuk debat publik dan menginformasikan kebijakan lingkungan. Menurutnya, bagian dari menciptakan museum bawah laut adalah tentang mengubah sistem nilai yang dianut masyarakat.

Diperkirakan museum baru akan dibuka tidak lama setelah Ocean Siren. Taman ini akan ditanam lebih dari 2.000 fragmen karang dari pembibitan laut, untuk membantu menghasilkan ekosistem laut.

Tim yang mengerjakan proyek ini mencari lokasi terbaik di permukaan bawah laut sebagai tempat untuk menaruh berbagai macam patung museum. Tim berharap proyek ini tidak akan menimbulkan banyak kerusakan bagi biota laut di sana.

Ini bukanlah museum pertama bagi Jason. Dia telah mengerjakan proyek serupa di Lanzarote, Cancun, dan Pulau Gili di Indonesia.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X