Terasering adalah sebuah teknik atau sistem bercocok tanam yang dilakukan pada lahan yang miring atau berbukit dengan cara membagi lahan menjadi beberapa teras atau level yang saling bertingkat.
Setiap teras dilengkapi dengan saluran air agar air dapat mengalir dari satu teras ke teras lainnya dan menjamin kelembaban tanah di setiap teras.
Baca Juga: Ada Angkringan Nyempil di Jogja, Bisa Bakar Lauk Sesuka Hati Berasa di Rumah Sendiri
Teknik terasering biasanya dilakukan pada lahan pertanian, terutama untuk bercocok tanam tanaman pangan seperti padi, jagung, atau sayuran lainnya.
Teknik ini membantu petani dalam memanfaatkan lahan yang terbatas dan meningkatkan produktivitas tanaman.
Selain itu, teknik terasering juga membantu menghindari erosi tanah dan menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar lahan pertanian.
Terasering banyak ditemukan di beberapa wilayah di dunia seperti Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Afrika, terutama di daerah-daerah pegunungan atau berbukit.
Beberapa tempat yang terkenal dengan teraseringnya antara lain Bali di Indonesia, Banaue di Filipina, dan Machu Picchu di Peru.
Selain manfaatnya dalam pertanian, terasering juga menjadi daya tarik wisata yang populer karena keindahan alamnya yang menakjubkan.
Salah satu desa yang memaparkan keindahan persawahan teraseringnya adalah desa Sukomakmur, Magelang.
Baca Juga: Angkringan Ramingkem Embung Tambakboyo: Warung Makan Legendaris dengan Suasana Sejuk
Kalian hanya cukup membayar 8000 saja sudah dapat melihat dan mengabadikan foto keindahan terasering sepuasnya. Nampan Sukomakmur buka setiap hari dan buka selama 24 jam.
Bagi kalian yang ingin merasakan berada di hamparan terasering dapat datang kapan saja.
Artikel Menarik Lainnya: