Perpaduan dari ritual Katolik yaitu pembaptisan, festival El Colacho di Spanyol menarik perhatian dengan cara yang tidak biasa. Dalam proses berjalannya festival ini penonton akan melihat kegiatan melompati bayi. Bingung, kan?
Oke, jadi, festival ini bermula pada tahun 1620-an dan berlangsung setiap hari Minggu. Asal-usulnya memang belum jelas secara sejarah tapi, beberapa sejarawan percaya tradisi ini dimulai sebagai ritual kesuburan.
Baca Juga: Astaga! Festival Musik di Spanyol Hancur Gegara Angin Kencang, Seorang Penonton Tewas
Selama berjalannya festival, akan ada seseorang yang memakai topeng berwarna merah dan disebut sebagai "setan" yang berlari mengitari jalanan sambil melemparkan hinaan serta mencambuk penduduk desa dengan ekor kuda yang terpasang di ujung tongkat.
Ketika suara drum terdengar, itu tandanya akan datang kelompok orang-orang berbaju hitam (dianggap sebagai orang-orang saleh) yang akan mengusir "setan" atau kejahatan.
Baca Juga: Suasana Festival 'La Tomatina', Perang Lempar Tomat di Spanyol yang Libatkan Ribuan Orang
Nah, nantinya dalam proses kedatangan kelompok berbaju hitam ini maka akan terlihat penampakan bayi-bayi yang dijejerkan di atas kasur yang sudah disiapkan di permukaan jalan, dan orang berkostum yang disebut "setan" tadi akan melompati bayi-bayi tersebut.
Kegiatan melompati bayi ini dipercaya sebagai bentuk pengusiran penyakit dan kemalangan karena, menurut mereka "setan" akan menyerap dosa-dosa dari para bayi. Setelah itu, bayi-bayi tersebut akan ditaburi kelopak mawar dan segera direklamasi oleh orang tua mereka.
Baca Juga: Festival Flona 2022, Tempat Berburu Tanaman Hias Murah di Tengah Jakarta
Penulis: Jihan Rienita