Dulunya Sungai Angker yang Ditakuti Orang, Kini Menjadi Taman Edukasi Bencana untuk Anak

- Jumat, 7 Oktober 2022 | 11:18 WIB
Sungai belantara jadi tempat wisata edukasi (Z Creators/Edelweis Ratushima)
Sungai belantara jadi tempat wisata edukasi (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Begitu memasuki bantaran Sungai Poiton yang berada di Desa Jagalan, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah, kita akan disambut bebatuan dan aliran air yang jernih.

Juga celoteh ceria anak-anak PAUD yang sedang mengikuti edukasi kebencanaan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten.

Para pendamping mengedukasi dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak.

-
Sungai Poiton menjadi wahana wisata edukasi anak (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Menurut Bunda Dwi Kurniasih salah satu pengelola Taman Edukasi Kali Poiton, materi yang diberikan kepada anak-anak yaitu bagaimana cara melindungi diri dari bencana. 

Mengacu Peraturan Bupati Klaten, ada enam kategori yang disebut bencana. Yaitu angin ribut, tanah longsor, banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, dan peduli sampah.

"Peduli sampah ini hanya tambahan materi saja. Dengan edukasi kebencanaan sejak usia dini, diharapkan anak-anak memahami apa yang seharusnya dilakukan saat ada bencana. Tentu saja dengan bahasa anak-anak," kata Bunda Dwi Kurniasih yang biasa disapa Bunda Nunik tersebut. 

Sementara itu menurut Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, dipilihnya Kali Poiton sebagai taman edukasi, karena alamnya sangat mendukung. Ada aliran sungainya yang bisa dijadikan contoh langsung terkait bencana banjir. 

-
Anak PAUD belajar tentang edukasi bencana (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Taman ini juga dilengkapi dengan rumah simulasi kebakaran, gempa bumi, dan wahana erupsi gunung Merapi.

Seperti kita ketahui bersama, Gunung Merapi yang pernah meletus hebat pada 2006 dan 2010, berada di Klaten, Boyolali, dan Yogyakarta.

"Dengan dibukanya Kali Poiton sebagai taman edukasi kebencanaan, banyak anak-anak PAUD dan TK yang memanfaatkan tempat ini," kata Sri Winoto.

Camat Karangnongko, Jaka Supriyanto menjelaskan, dulu pada 2014, tempat ini masih belantara, banyak sampah, dan tidak pernah dijamah orang.

-
Siswa PAUD belajar edukasi bencana sungai (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Lalu pada 2017, Pemdes Jagalan mulai berbenah dengan menata bantaran Kali Poiton ini. 

Usai terdampak Covid selama dua tahun, pengelola Kali Poiton kembali bangkit. Tujuan dijadikan destinasi wisata alam mulai dikembangkan. Ditambah ada dukungan dari BPBD Klaten yang memilih tempat ini sebagai taman edukasi kebencanaan bagi anak-anak.

Para relawan dan masyarakat setempat yang sepenuh hati menjaga Kali Poiton Desa Jagalan, gaungnya terdengar hingga ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sehingga mendatangi tempat ini. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X