Desainer Niluh Putu Ary Pertami Djelantik atau akrab disapa Niluh Djelantik merespon anggapan bahwa pelaporan bule di Bali yang ogah bayar kos bisa mempengaruhi pariwisata di daerah tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang wanita bernama Tengku Zanzabella. Menurutnya, tidak semua masalah turis harus diviralkan dan diangkat ke media.
Hal tersebut dianggap justru akan menjadi pertimbangan pengunjung lain untuk datang dan liburan ke Bali. Menurutnya, permasalahan tersebut harus diselesaikan dengan tenang tanpa harus gembor-gembor ke media sosial.
Baca juga: Ngamuk saat Ditagih Uang Kos, Bule Lebanon Dilaporkan ke Imigrasi Denpasar
Dia khawatir permasalahan tersebut bikin peminat ke Bali jadi berkurang dan mempengaruhi UMKM di sana yang baru bangkit karena terdampak pandemi COVID-19.
Menanggapi hal tersebut, Niluh meyakini bahwa kejadian tersebut tidak akan berpengaruh ke pariwisata di Bali. Lagi pula, menurutnya teguran kepada bule tersebut bermaksud untuk menciptakan Bali yang aman dan nyaman.
"Pariwisata penting untuk Bali, tapi kami tak akan membiarkan kebaikan kami disalahgunakan. Kami berhak menjaga pulau kami. Dan Mbok akan melakukan apapun selama masih dalam koridor taat hukum untuk menjaga harga diri dan kehormatan Bali dan seisinya," kata Niluh Djelantik dikutip dari akun Instagram-nya, Minggu (4/9/2022).
Niluh Djelantik kemudian menambahkan bahwa Bali akan baik-baik saja karena didukung wisatawan domestik dan internasional yang menyayangi Bali.
"Kami percaya, walaupun mendapatkan sumpah serapah seperti ini, Bali akan baik-baik saja. Pariwisata Bali didukung oleh wisatawan domestik dan internasional yang menyayangi Bali. Semesta melindungi kami," ujarnya.
Sebelumnya viral video bule asal Lebanon yang marah-marah saat ditagih uang kos atau bayaran selama ia menginap. Hingga akhirnya, bule itu pun dilaporkan ke imigrasi Denpasar setelah video marah-marahnya beredar di media sosial.
