Masuk Daftar Jejaring Kota Kreatif Dunia versi UNESCO, Bantul Mulai Berbenah

- Rabu, 14 Desember 2022 | 17:08 WIB
Ilustrasi lokasi kriya kreatif di Kabupaten Bantul, DIY. (Dok. Pemkab Bantul)
Ilustrasi lokasi kriya kreatif di Kabupaten Bantul, DIY. (Dok. Pemkab Bantul)

Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi salah satu kabupaten yang didapuk menjadi jejaring Kota Kreatif Dunia Versi UNESCO, atau Unesco Creative Cities Network (UCCN). Kabupaten itu ditetapkan sebagai satu dari sembilan kabupaten/kota kreatif di Indonesia oleh Kemenparekraf.

Pemerintah Kabupaten Bantul, pun mulai berbenah untuk persiapan menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia versi UNESCO. Pihaknya melakukan kolaborasi dengan sejumlah stakeholder.

"Bersama seluruh stakeholder, Bantul sedang berbenah dan persiapan menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia. Kami terus menggalang dukungan tidak hanya dari pelaku ekonomi kreatif, tapi juga dari seluruh masyarakat," ucap Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dikutip dari Antara, Rabu (13/12/2022).

Bantul menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia sendiri diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di gedung Kemenparekraf Jakarta, Senin (12/12/2022). Peluncuran itu juga dihadiri Bupati Bantul beserta jajaran dari Komite Ekonomi Kreatif Bantul.

Baca Juga: Cuaca Tak Mendukung, Kunjungan Wisata ke Destinasi Bantul Akhir Pekan Turun 25 Persen

Menurut Abdul, sebagai kabupaten yang menyandang Kabupaten Kreatif di sektor kriya, pihaknya akan menguatkan ekosistem industri kreatif. Apalagi selama ini, proses itu sudah dibangun dan diupayakan untuk ekosistem industri kreatif di Bantul.

Ia mengatakan, warisan seni budaya yang dimiliki Bantul juga bernilai tinggi. Mengingat, Bantul menjadi salah satu wilayah di mana Mataram Islam berkembang pesat.

-
Menparekraf Sandiaga Uno (Kanan) berfoto bersama Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (kiri) usai peluncuran Bantul Menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia di Kantor Kemenparekraf Jakarta, Senin (12/12/2022). (Humas Pemkab Bantul)

Selain itu, sumber daya manusia dalam sektor industri kreatif di Bantul, diklaim memiliki kualitias yang mumpuni.

"Kami tidak perlu khawatir soal sumber daya manusia di bidang industri kreatif. Institusi pendidikan di Bantul, baik di jenjang SMK maupun kuliah, program-program studi yang fokus pada seni budaya itu tersedia semua," katanya.

Akan tetapi, kata Abdul, selain ketersediaan sumber daya atau pelaku industri kreatif yang kompeten, masih banyak hal lain yang turut membangun dan mendukung ekosistem industri kreatif.

Baca Juga: Bantul Nekat Tetap Buka Wisata Demi Dapur Warga Tetap Ngepul Walau Omicron Melonjak

Abdul mengatakan, Pemkab Bantul bersama dengan Komite Ekonomi Kreatif telah menyiapkan berbagai agenda besar. Hal itu untuk mendukung langkahnya menuju Unesco Creative Cities Network (UCCN).

Sebut saja, ada gelaran international fashion festival yang akan dilaksanakan pada 15 Desember 2022 di kawasan Gumuk Pasir, Pantai Parangtritis. Selain itu, berbagai kegiatan pameran juga akan digelar, untuk turut menjadi wadah promosi bagi para pengrajin Bantul.

Ia berharap, ke depan capaian Bantul sebagai kabupaten kreatif dapat membawa dampak yang signifikan bagi perekonomian daerah. Dengan bergabung ke jejaring kota kreatif dunia, diharapkan Bantul dapat semakin dikenal dengan produk kriyanya.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X