Di Indonesia, tram hanya eksis pada masa penjajahan Belanda. Tapi di Eropa tram masih jadi sarana transportasi sehari-hari. Seperti di ibu kota Portugal, Lisbon, tram antik berwarna kuning yang dikenal sebagai Tram 28, masih jadi andalan warga Lisbon sejak 108 tahun lalu. Karena populer, turis juga rela antre demi bisa naik Tram 28.
Tram adalah transportasi umum berbentuk kereta yang lewat di rel khusus di tengah perkotaan. Di Eropa, tram jadi transportasi umum utama seperti halnya bus dan kereta bawah tanah. Hanya saja di Lisbon, Portugal, tram enggak cuma dinaiki warga saja, tapi juga turis.
Tram di Lisbon terkenal karena bentuknya yang antik, terbuat dari kayu serta berwarna kuning-merah yang menyolok. Naik Tram 28 adalah keharusan buat turis yang sedang berlibur ke Lisbon, Portugal.
Tram menjadi atraksi wisata favorit bukan cuma karena unik dan bersejarah, tapi juga karena Tram 28 melewati kawasan turistik di Lisbon, salah satunya adalah Alfama. Karena enggak mau ikut antre, Tim IDZ Creators, Dada Sabra Sathilla akhirnya mencoba naik Tram 28 jam 10 pagi dan bukan dari halte keberangkatan.
Dari halte di Portas do Sol, Dada akhirnya berhasil naik tanpa antre.
Menurut Dada, pengalaman pertama naik tram ini terbilang seru. Ia dibawa ke jalanan menanjak di bukit Alfama dan enggak jarang tram melewati jalan sempit yang hanya cukup dilewati satu kendaraan saja. Sayangnya, Dada juga harus rela berdesak-desakkan dengan turis lain dan juga warga Lisbon karena Tram 28 cuma muat untuk 20 orang saja.
Bagi kamu yang ingin naik Tram 28 di Lisbon, kamu juga harus ekstra hati-hati karena Tram 28 adalah sarangnya para pencopet. Usahakan tas berada di bagian depan badan dan pegang erat agar aman.
Tiket naik Tram 28 adalah 3 Euro (Rp46,724) bila beli di sopir tram atau 1,5 Euro (Rp23,362) bila membayar pakai kartu transportasi Lisbon, Via Viagem.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini