Virus COVID-19 Omicron di Afrika Selatan telah diidentifikasi WHO beberapa waktu lalu. Hal itu membuat sejumlah negara menutup perbatasannya untuk Afrika Selatan, dan terdapat sejumlah negara yang mewaspadai kehadiran virus tersebut.
Salah satunya Jepang. Di mana, Jepang meminta maskapai untuk memberhentikan booking penerbangan masuk ke Jepang hingga sebulan ke depan. Mengutip AFP, untuk saat ini sudah ada dua kasus varian Omicron yang terkonfirmasi di Jepang.
Kasus pertama COVID-19 Omicron di Jepang telah diumumkan pada 30 November kemarin, diketahui berasal dari seorang pria dari Namibia.
Sedangkan untuk kasus kedua, varian itu terdeteksi dari seorang pelancong yang baru tiba dari Peru, sehari mengonfirmasi kasus COVID-19 Omicron di wilayahnya. Hanya saja, identitas dari traveler itu tidak diungkap. Melihat hal itu, pejabat Kementerian Transportasi di Jepang memberikan komentarnya.
"Kami telah meminta maskapai-maskapai penerbangan untuk berhenti menerima semua reservasi penerbangan masuk yang baru selama satu bulan mulai 1 Desember," ungkapnya dalam pernyataan resminya.
Tidak hanya itu saja, Pemerintah di Jepang juga memperketat langkah pengendalian perbatasan yang sudah ketat, di antaranya melarang masuk semua warga negara asing yang berasal 10 negara di Afrika bagian selatan. Mereka juga menerapkan karantina ketat untuk warga negara Jepang dan penduduk asing yang berasal dari belasan negara lainnya.
