Salah satu bandar perjudian terbesar di dunia, Makau terpaksa harus menutup sejumlah pusat kasino akibat dari masifnya wabah virus korona.
Dilaporkan South China Morning Post, penutupan sejumlah kasino di kota itu berawal dari temuan seorang pekerja Hotel Galaxy Macau yang terinfeksi virus yang dikenal dengan nama 2019-nCoV pada saat perayaan tahun baru Imlek.
"Itu adalah keputusan yang sulit, tetapi kami harus berbuat untuk kesehatan penduduk Makau," kata Kepala Eksekutif Makau Ho lat-seng.
"Makau masih bisa menahan kerugian ekonomi," lanjut dia.
Tak hanya berimbas pada kasino, belasan tempat lainnya seperti bar, bioskop, panti pijat, gedung teater, arena permainan, pusat kebugaran, kafe internet, pusat bowling, salon kecantikan, tempat karaoke dan disko juga harus ditutup untuk sementara waktu ini.
Ho mengatakan, pemerintah Makau saat ini tengah menuntaskan dokumen hukum terkait dari penutupan kasino. Para pejabat dilaporkan akan bertemu dengan perwakilan dari para pelaku industri kasino.
"Jika situasinya stabil setengah bulan, kami dapat segera melanjutkan (operasional kasino)," kata Ho.
Di sisi lain, penutupan jembatan penyeberangan perbatasan antara Tiongkok daratan dan Makau, dinilai Ho, justru akan memberikan dampak yang luas. Seperti misalnya akan berpengaruh terhadap keluar masuk logistik barang-barang penting ke Makau dan para pekerja yang tinggal di Zhuhai, distrik di Makau yang berada di perbatasan.