Bukan Belanda, Ini Negara Asal Tulip yang Dulunya Bunga Liar!

- Senin, 2 Mei 2022 | 14:00 WIB
Festival tulip setiap musim semi (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)
Festival tulip setiap musim semi (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Setiap bulan April, Istanbul berhiaskan tulip, pertanda musim semi telah tiba. Miliaran tulip bermekaran di seluruh penjuru kota. Di jalan-jalan, di Istana Topkapi, di Bukit Camlica, di taman-taman kota juga di sekitar Masjid Biru dan Hagia Sophia. Bahkan karpet tulip raksasa ‘digelar’ di kawasan turistik Sultanahmet Square.

Sejak tahun 2006, Istanbul rutin menggelar Festival Tulip Internasional. Salah satu lokasi terbaik untuk menikmati keindahan tulip adalah Emirgan Korusu di distrik Sariyer, tepi Selat Bosphorus. Kebun tulip mulai dibangun di hutan kota ini, tahun 1960-an.

-
Tulip, bunga favorit Sultan Ottoman (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Festival Tulip Internasional menghadirkan lebih dari 120 varietas tulip beraneka warna, bentuk dan ukuran. Salah satu icon dalam festival ini  adalah replika danau dengan angsa di tengahnya. Spot-spot foto instagenic juga tersebar di seluruh area festival. Pengunjung engga perlu membayar sepeserpun alias gratis.

-
Tulip menyebar dari Turki ke Eropa (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Awalnya, tulip hanya bunga liar yang tumbuh di kawasan Anatolia atau Asia Kecil, tempat bermukimnya bangsa Romawi dan Yunani Kuno. Budidaya komersial tulip dimulai pada era Kekaisaran Turki Utsmani atau Ottoman.

Tulip mulai populer di Turki abad ke-14. Bunga yang termasuk keluarga lily ini dikenal luas saat periode Sultan Ahmet III, antara tahun 1718-1730. Masa itu dikenal dengan ‘Periode Tulip’, karena kegemaran menanam tulip melanda semua lapisan masyarakat.

Bahkan orang rela membayar mahal untuk umbi tulip tertentu. Karena tulip hanya menghasilkan satu bunga dari satu batang dan biji.

-
Tulip populer di era kekaisaran Ottoman (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Di era keemasannya itu, tulip dibawa ke Eropa. Tulip pertama di Benua Biru mekar di kebun raya Augsburg, Jerman pada April 1559. Dokter dan ahli botani Swiss, Conrad Gesner  menyebutnya ‘tulipa turcarum’ yang berarti Tulip Turki. Tulip yang menyebar ke seluruh Eropa dalam waktu singkat ini menarik perhatian besar, terutama Belanda dan Hungaria.

-
Tulip, bunga nasioan Turki (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Bagi orang Turki, tulip bukan sekadar bunga hias. Tulip telah menjadi bagian penting dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat negeri ini. Selama berabad-abad, motif tulip digunakan untuk dekorasi berbagai benda. Mulai dari kaligrafi, marmer, struktur arsitektur, pakaian, perkakas rumah tangga, kain, karpet, batu nisan, bahkan senjata seperti meriam dan senapan.

Bunga nasional Turki ini juga menginspirasi para seniman dalam membuat lagu maupun puisi.

-
Setiap warna tulip punya makna (Elisa Oktaviana/IDZ Creators)

Nama tulip berasal dari bahasa Persia ‘dulbent/ tulbent’ yang berarti serban. Karena bentuk tulip menyerupai ikat kepala tersebut. Setiap warna tulip, memiliki makna berbeda.

Misalnya, tulip merah simbol cinta sejati, tulip ungu simbol kerajaan, tulip kuning melambangkan harapan dan kebahagiaan. Sayangnya, tulip yang mekar hanya bertahan maksimal 2 minggu.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

-
IDZ Creators

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X