Terdapat seorang penumpang meninggal dunia di penerbangan Lion Air dengan rute Jakarta-Pontianak. Melihat hal itu, pihak maskapai memberikan komentarnya. Salah satu penumpang di maskapai Lion Air dengan penerbangan JT-718 rute Jakarta-Pontianak pada 25 Agustus 2021 dilaporkan alami masalah di kesehatan. Penumpang itu diketahui berjenis kelamin laki-laki dengan inisial S yang berusia 67 tahun.
Corporate Communications Strategic of Lion Air yaitu Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa penumpang itu alami masalah medis sesaat usai pesawat JT-718 tiba di Bandara Udara Internasional Supadio pada pukul 16.25 WIB.
"Saat pesawat sudah berada dan parkir di tempatnya yakni di landas parkir (apron), serta aman untuk proses penurunan penumpang (disembark), pukul 16.30 WIB, awak kabin mendapatkan informasi ada salah satu penumpang yang duduk di nomor 29A membutuhkan pertolongan medis," ungkapnya dalam keterangan.
Pimpinan awak kabin atau Senior Flight Attendant (SFA) bersama kru kabin lainnya langsung menghampiri untuk ketahui kondisi aktual penumpang. Usai melakukan keterangan detail dan pengamatan, SFA segera melakukan pengumuman apakah dalam penerbangan terdapat profesi dokter atau tenaga medis.
Pihak Lion Air pun berkoordinasi dengan petugas layanan darat bersama tim medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan guna penanganan penumpang S di kabin pesawat ketika mendarat. Awak kabin segera menjalankan tugas dengan memberikan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) atau dikenal resusitasi jantung paru.
Selain itu, awak kabin juga memberikan kemampuan POB (tabung oksigen portabel) dengan tindakan melonggarkan pakaian yang mengikat, membersihkan wajah penumpang, menyandarkan kursi serta memasangkan masker oksigen.
Penumpang inisial S kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk penanganan medis lebih lanjut. Lion Air mendapatkan informasi dari tim medis, bahwa penumpang berinisial S ini meninggal dunia pada pukul 17.40 WIB. Lion Air melalui Danang pun memastikan bahwa penumpang inisial S itu meninggal dunia bukan karena COVID-19.
