Maskapai Jet2 Menunda Penerbangan Kembali, Karena Masalah Ini!

- Senin, 7 Juni 2021 | 14:46 WIB
Penerbangan Jet2. (photo/Dok. Breaking Travel News)
Penerbangan Jet2. (photo/Dok. Breaking Travel News)

Penerbangan Jet2 telah mendorong kembali rencana untuk mulai kembali operasi usai perubahan terbaru pada peraturan perjalanan pemerintah. Kemarin, pejabat menghapus Portugal dari daftar hijau tujuan aman, meninggalkan Israel sebagai satu-satunya negara besar yang dianggap cocok untuk turis Inggris. 

Sebagai tanggapannya, maskapai penerbangan Jet2 mengatakan akan menunda penerbangannya kembali hingga 1 Juli, setelah awalnya berharap untuk memulai kembali akhir pada bulan ini. Tanggal baru tidak termasuk dengan program Jersey, yang akan dimulai kembali pada 24 Juni mendatang. 

Selain itu, karena Turki yang masih berada di daftar merah, pihak maskapai telah mengambil keputusan untuk memulai kembali penerbangan dan liburan ke negara itu hanya pada 22 Juli nanti. Melihat hal itu, Kepala Eksekutif Jet2.com, Steve Heapy memberi komentarnya.

“Pemerintah Inggris telah berulang kali menyatakan bahwa mereka membuat keputusan berdasarkan tingkat infeksi dan vaksinasi, namun banyak tujuan tetap tidak masuk daftar hijau meskipun memiliki tingkat infeksi rendah dan vaksinasi tinggi. " ungkapnya.

“Ketika Anda menerapkan kriteria pemerintah sendiri untuk membuat keputusan tentang perjalanan, kami tidak dapat memahami mengapa lebih banyak tujuan di seluruh Eropa, Mediterania, dan Kepulauan Canary tidak diizinkan untuk dibuka bagi wisatawan Inggris." lanjutnya.

“Kami sekarang menyerukan keterbukaan dan transparansi penuh dalam hal data, sehingga pelanggan dan industri dapat benar-benar memahami apa yang mendorong keputusan ini.” jelasnya. 

Jet2 pada awal pekan ini telah mengumpulkan lebih dari 500 juta Pounds saat bersiap untuk diluncurkan kembali.

 “Kami setuju bahwa kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas nomor satu." katanya.

“Namun, terlepas dari semua bukti dan data yang menunjukkan bahwa perjalanan dapat dimulai kembali dengan aman dan dalam skala besar, Inggris sebagian besar tetap membumi sementara seluruh Eropa dibuka.” tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X