Sebagaimana diketahui industri pariwisata Zimbabwe telah ditutup sejak Maret lalu akibat pandemi Covid-19.
Setelah menutup perbatasannya dan menangguhkan penerbangan pada Maret, Zimbabwe mengumumkan akan mulai menerima kembali wisatawan.
Adapun penerbangan domestik dibuka pada Kamis, (10/9/2020) dan penerbangan internasional pada 1 Oktober 2020, dilansir dari Reuters.
Langkah tersebut akan dilakukan dengan harapan dapat memulai industri pariwisata negara Afrika.
Termasuk salah satu air terjun terbesar di dunia, Air Terjun Victoria, dan cagar alam Taman Nasional Hwange yang menutup semua atraksi, hotel, dan resort selama hampir 6 bulan.
"Kabinet telah mengizinkan kegiatan pariwisata yang tadinya ditutup untuk dioperasikan kembali,” kata Menteri Industri Lingkungan, Iklim, Pariwisata, dan Perhotelan Mangaliso Ndlovu dalam surat kabar Zimbabwe The Herald.
Aktivitas populer termasuk game drive, bungee jumping, berperahu, dan naik helikopter kini dapat kembali beroperasi.
Namun sebelum kedatangan, wisatawan harus diuji Covid-19 dahulu.
"Semua pelancong akan diminta untuk memiliki sertifikat izin PCR Covid-19 yang dikeluarkan oleh fasilitas yang diakui dalam waktu 48 jam sejak tanggal keberangkatan," lapor Reuters.
Pariwisata telah menjadi bagian penting dari ekonomi Zimbabwe.
Sektor ini bisa merugi hingga $ 1,1 miliar akibat menurunnya kedatangan turis internasional sebanyak 70 hingga 87 persen.
