Islandia Bersiap Sambut Wisatawan Kembali, Namun Harus Dites Corona Dulu

- Jumat, 15 Mei 2020 | 10:54 WIB
Salah satu tempat wisata di Islandia, Blue Lagoon. (Pixabay/Veronicatxoxo).
Salah satu tempat wisata di Islandia, Blue Lagoon. (Pixabay/Veronicatxoxo).

Pandemi global virus corona (Covid-19) telah memengaruhi sektor pariwisata hampir di seluruh dunia. Banyak orang yang membatalkan rencana liburannya. Selain itu, sejumlah tempat wisata dan negara juga menutup kedatangan untuk wisatawan. Hal ini dilakukan guna mengendalikan penyebaran virus corona baru.

Namun belakangan, industri pariwisata mulai bangkit di beberapa negara. Sebut saja Disneyland Shanghai yang telah dibuka kembali. Lalu Bondi Beach di Australia yang juga mulai menerima kunjungan wisatawan. Kabar terbaru menyebutkan, Islandia tengah menyiapkan diri untuk menghidupkan kembali industri pariwisatanya.

Negara yang memiliki tempat wisata populer seperti Aurora Borealis dan Bluee Lagoon itu berencana menerima kunjungan wisatawan mulai 15 Juni mendatang. Hal itu diumumkan oleh Perdana Menteri KatrÍn Jakobsdóttir. Sebagai bentuk antisipasi, nantinya para wisatawan yang berkunjung akan lebih dulu menjalani tes Covid-19 saat kedatangannya di Islandia.

Tes itu dilakukan secara cuma-cuma alias gratis dan hasilnya segera diproses. Para wisatawan yang hasil tesnya negatif akan bebas masuk. Tapi bagi wisatawan yang terinfeksi akan diminta untuk mengisolasi diri selama 14 hari dengan biaya sendiri.

"Islandia akan melonggarkan pembatasan perjalanan paling lambat 15 Juni 2020. Sementara mulai 15 Mei, beberapa profesional yang tiba di Islandia seperti ilmuwan, pembuat film, dan atlet akan memenuhi syarat untuk karantina yang dimodifikasi," ujar Jakobsdóttir dalam keterangan resminya seperti yang dikutip dari New York Post, Jumat (15/5/2020).

-
Aurora Borealis di Islandia. (Pixabay/12019). 

Disebutkan pula bagi wisatawan yang dapat membuktikan bahwa dirinya baru-baru ini dites Covid-19 dan hasilnya negatif, dapat diizinkan untuk mengabaikan ujian kedatangan. Kendati demikian, belum diketahui secara pasti mekanisme cara mengajukan pengabaian. 

Selain itu, wisatawan juga diminta untuk mengunduh dan bergabung dengan aplikasi telepon pintar pelacakan kontak resmi yang sudah digunakan oleh hampir 40% populasi di Islandia. Negara ini memang telah dipuji atas upaya pengujian dan penelitiannya yang ketat. Sebab hal itu telah membantu untuk mencegah bencana.

"Ketika para wisatawan kembali ke Islandia, kami ingin memiliki semua mekanisme untuk melindungi mereka dan kemajuan yang dibuat dalam mengendalikan pandemi. Strategi Islandia untuk pengujian, pelacakan dan isolasi berskala besar telah terbukti efektif sejauh ini,” kata Menteri Pariwisata, Industri, dan Inovasi Kolbrún Reykfjord Gylfadottir.

Dirinya menambahkan, pemerintah setempat ingin membangun pengalaman menciptakan tempat yang aman bagi wisatawan. Terutama mereka yang menginginkan perubahan pemandangan setelah harus menghabiskan waktu di rumah saja.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X