Berantas Perbudakan Satwa, Prancis Larang Penggunaan Hewan Liar di Sirkus

- Kamis, 1 Oktober 2020 | 12:09 WIB
Ilustrasi sirkus yang melibatkan gajah. (Unsplash/@beckyphan)
Ilustrasi sirkus yang melibatkan gajah. (Unsplash/@beckyphan)

Prancis kini mengambil langkah besar untuk membasmi kekejaman dan perbudakan satwa.

Otoritas setempat melarang penggunaan hewan liar di sirkus, menjaga lumba-lumba dan paus pembunuh dalam perbudakan di taman laut, dan memelihara cerpelai di peternakan bulu.

Sesuai laporan, Menteri Transisi Ekologi Prancis, Barbara Pompili, kepada pers bahwa singa, gajah, beruang, dan hewan liar lainnya tidak akan digunakan dalam sirkus keliling di masa mendatang. 

Selain itu, ketiga taman laut di Prancis tidak akan dapat membiakkan lumba-lumba dan paus pembunuh untuk ke depannya.

Melansir Times of India, Pompili juga mengklaim bahwa telah tiba waktunya untuk memulai era baru dalam hubungan manusia dan satwa liar dengan memberi prioritas. 

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa inisiatif ini juga akan mengakhiri peternakan cerpelai, yang melibatkan pemeliharaan hewan untuk bulunya.

Kabarnya, larangan tersebut tidak berlaku bagi hewan liar di kebun binatang dan pertunjukan permanen lainnya. 

Namun, solusi yang dijanjikan tentang pelarangan sirkus keliling akan dilakukan untuk setiap hewan berdasarkan kasus per kasus.

Pemerintah Prancis juga telah mengalokasikan 8 juta Euro (USD 9,2 juta) paket untuk menawarkan pekerjaan alternatif bagi orang-orang yang bekerja di sirkus dan taman laut. 

Perubahan tersebut akan dilaksanakan secara bertahap, maka dari itu perlu waktu beberapa tahun untuk bisa diterapkan dengan baik.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X