Pemerintah kota Roma memutuskan untuk mengumpulkan koin-koin yang biasa dilemparkan para turis di Trevi Fountain. Koin yang berhasil terkumpul disumbangkan ke badan amal keagamaan di Italia.
Mengutip Fodor, pemerintah kota Roma berhasil mengumpulkan koin yang jumlahnya mencapai 1,5 juta euro atau sekitar Rp25,4 miliar. Koin-koin itu berhasil terkumpul setelah melalui proses pengutipan selama satu jam lamanya.
Koin yang terkumpul itu diberikan langsung kepada badan amal Katolik, Caritas agar dapat digunakan untuk membantu kaum miskin dan tunawisma di Roma.
Caritas merupakan badan amal yang telah didirikan sejak tahun 1971. Sumber pendanaan badan amal ini mengandalkan uang koin yang biasa dilemparkan wisatawan ke kolam Trevi Fountain.
Uang koin itu dimanfaatkan Caritas untuk memenuhi kebutuhan dapur umum, membantu tunawisma, membuat tempat penampungan, serta membantu keluarga-keluarga miskin.
Pada tahun 2019 lalu, uang koin di Trevi Fountain sempat menjadi perdebatan antara dewan kota Roma dan gereja Katolik. Sebab saat itu, Wali Kota Roma, Virginia Raggi mengusulkan bahwa uang koin yang berjumlah 4 ribu euro atau sekitar Rp65 juta yang dikumpulkan di Trevi Fountai tidak akan disalurkan ke badan amal.
Tak lama kemudian, Raggi membantah isu tersebut. Kata dia, uang koin yang berada di Trevi Fountain akan digunakan untuk pemeliharaan situs budaya dan proyek kesejahteraan sosial di kota Roma.
Seperti diketahui, melempar uang koin sudah menjadi tradisi bagi turis yang berkunjung ke Trevi Fountain yang terletak di pusat kota Roma. Konon katanya, ketika melempar koin dengan membelakangi air mancur tersebut, maka akan mendapat keberuntungan serta membuat turis untuk kembali ke kota Roma.