Pihak maskapai PT Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air telah mengeluarkan safety notice berupa larangan terbang untuk rute penerbangan ke beberapa daerah yang dianggap rawan di Papua.
Hal tersebut disampaikan oleh Manajer Safety PT SAM Air Bambang Gunawan kepada Antara di Jayapura, Selasa (12/1/2021).
Dikatakan kebijakan itu dilakukan setelah adanya kejadian pembakaran pesawat diduga oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya.
Menurut Bambang, larangan terbang tersebut dikhususkan untuk rute ke Kampung Bugalapa Distrik Biandoga, Distrik Homeyo dan beberapa lokasi rawan lainnya di sana.
Dia mengatakan safety notice ini berlaku untuk sementara waktu saja mengingat pihaknya belum dapat memastikan kapan dapat kembali terbang ke wilayah-wilayah tersebut.
"Untuk sementara, kami tidak akan melakukan penerbangan ke beberapa wilayah tersebut, pasalnya keamanannya tidak dapat dijamin karena tidak ada ATC (pemandu lalu lintas udara atau Air Traffic Controller), personel TNI dan Polri yang menjaga serta lainnya," ujarnya.
"Jika keamanan sudah dijamin oleh negara di wilayah tersebut, maka kami baru akan kembali masuk, namun untuk sementara manajemen menyarankan untuk tidak terbang dulu ke daerah itu," katanya lagi.
Sementara itu, untuk penerbangan ke wilayah pedalaman lainnya yang dijaga oleh aparat keamanan baik TNI maupun Polri dan pihak bandara serta memiliki jaminan keamanan dari ATC tetap akan dilayani.
"Kini baru 3 unit pesawat SAM Air yang melayani wilayah pedalaman Papua yakni berjenis twin otter dan cesna caravan di mana semua pilotnya merupakan warga berkebangsaan Indonesia yang berpengalaman terbang di wilayah pedalaman Bumi Cenderawasih," pungkasnya.
