Pada Jumat (2/4/2021), pihak Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara melakukan pemusnahan barang sitaan di mana minuman keras Cap Tikus mendominasi.
Hal tersebut disampaikan oleh GM Bandara Sam Ratulangi, Minggus Gandeguai, di Manado.
"Pemusnahan terhadap minuman alkohol jenis Cap Tikus sebanyak 98 liter yakni paling banyak dibandingkan barang lainnya," katanya dikutip dari Antara.
Dia mengatakan selain minuman keras, ada barang terlarang lainnya yang juga banyak disita seperti korek api dengan bahan bakar gas dan benda tajam sebanyak 8 kg, benda tumpul (alat pertukangan), benda jenis tabung dan kaleng, benda yang terbuat dari besi, pistol mainan dan raket sebanyak 14 kg.
Powerbank sebanyak 9 unit, yang disita selama triwulan I di tahun 2021 juga tidak luput dari pemusnahan.
Dia menjelaskan hal ini dilakukan sebagai perwujudan komitmen dalam menjaga standar keamanan dan keselamatan penerbangan.
Sesuai dengan regulasi, barang yang dilarang dan kemudian disimpan dalam jangka waktu tertentu harus dimusnahkan.
Barang-barang terlarang yang dimusnahkan tersebut, disita dari penumpang yang hendak berangkat dengan pesawat lantaran tidak sesuai dengan aturan.
Kebijakan itu mengacu pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan; PM 80 Tahun 2017 Tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional.
Kemudian Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: Skep 2765/XII/ 2010 tentang Tata Cara Pemeriksaan Keamanan Penumpang, Personel Pesawat Udara dan Orang Perseorangan yang Diangkut dengan Pesawat Udara.
Serta Surat Edaran Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SE. 015 Tahun 2018 Tentang Ketentuan Membawa Pengisi Baterai Portable (Power Bank) dan Baterai Lithium Cadangan pada Pesawat Udara.
Artikel Menarik Lainnya
- Dengan Pesawat ATR, Maskapai Citilink Uji Coba Rute Penerbangan Jakarta-Purbalingga
- Mengenal Wisata Hiu Paus di Gorontalo
- Mulai 1 April, 4 Bandara Siap Layani Tes GeNose C19 Calon Penumpang Pesawat
