INDOZONE.ID - Selain Komodo, Pulau Flores ternyata memiliki hewan lain yang tidak kalah menarik yaitu Dugong. Satwa ini bisa disaksikan di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur.
Dugong sendiri termasuk mamalia laut yang hampir punah, dan dilindungi oleh Negara melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi.

Populasi Dugong sendiri tidak begitu banyak. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya siklus reproduksi yang rendah, kerusakan area makanan, tempat reproduksi dan perburuan ilegal.
Baca juga: Sepanjang 2021 Ini, Terdapat 841 Ekor Dugong Mati di Florida
Dugong disini hanya ada satu yang hidup disekitar teluk Kabola bernama Mawar. Mamalia satu ini menjadi salah satu daya tarik di Kabupaten Alor, NTT. Bahkan, sejak tahun 2019 telah diadakan Festival Dugong yang masuk dalam kalender event Nasional.

Di tahun 2017, baru dipastikan jika Mawar berjenis kelamin jantan. Habitat Dugong ini termasuk dalam kawasan Suaka Alam Perairan (SAP).
Perjalanan Melihat Dugong Mawar
Untuk dapat melihat Mawar, pengunjung harus menyebrang dari area sekitar Pantai Mali yang jaraknya tak jauh dari Bandar Udara, sekitar 10-15 menit menuju Teluk Kabola.
Ada baiknya untuk pergi saat pagi hari, agar cuacanya tidak panas, dan saat air laut tidak terlalu tinggi, sehingga memudahkan untuk naik ke atas perahu.

Tim Z Creators sendiri berangkat sekitar pukul 06.30 WITA, setelah menikmati indahnya sunrise di Pantai Mali. Usai berkeliling sekitar 30-40 menit, si Mawar tak kunjung muncul, meski sudah dipanggil berulang kali oleh Pak Sardin, Nahkoda perahu.
Saat itu, Pak Sardin menyarankan untuk berfoto sebentar di area Pasir Timbul, yang tidak jauh dari Pulau Sika, sembari menunggu si Mawar yang kemungkinan sedang bermain dengan penyu.
Baca juga: Indahnya Pantai Liman Berair Biru di NTT, Bikin Momen Liburan Jadi Tak Terlupakan

Setelah sekitar 20 menit, Z Creators pun kembali ke area yang biasanya menjadi habitat Mawar. Tidak sampai 5 menit, akhirnya mamalia laut itu pun muncul.
Kesempatan emas ini pun tidak disia-siakan, dan langsung mengabadikan momen. Dugong tersebut muncul dan berkeliling di sekitar perahtu, seolah hendak bercengkrama. Cukup lama Mawar muncul, sekitar 30-40 menit.
Dugong tergolong hewan yang sensitif, jadi tak disarankan untuk menyentuh, mengambil gambar dengan menggunakan blitz, atau bertindak agresif.

Di pulau ini, ada sekitar 4 perahu yang bisa kita gunakan untuk melihat Dugong. Untuk tarif yang disepakati oleh Pengelola dan Pemerintah Daerah adalah Rp. 100.000 untuk masyarakat Alor, Rp. 150.000 warga luar Alor dan Rp. 200.0000 untuk Warga Negara Asing dengan kapasitas perahu sekitar 7-8 orang.
Dugong ini tinggal di air yang sangat jernih, dengan terumbu karang yang indah, ekosistem laut yang menjadi makanannya. Jika dari Kota Kupang, tersedia transportasi laut dan udara menuju Pulau Alor.
Artikel Menarik Lainnya:
- Menikmati Indahnya Gua Mabala di NTT, Rasakan Sensasi Bak Diterpa Cahaya Surga
- Sempat Bikin Gaduh, Tiket Masuk Pulau Komodo Rp3,75 Juta Resmi Dibatalkan
- Tiket Rp3,75 Juta ke Komodo Batal, Intip Yuk Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Sana!
- Aksi Santai Pria Nyapu di Dekat Komodo Bikin Netizen Was-was: Plis Itu Bukan Cicak
- Diisukan Monopoli Jasa Wisata Masuk Pulau Komodo, Ini Kata Flobamor BUMD NTT
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini .
