Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengajak warga Indonesia untuk wisata di Indonesia, ketimbang luar negeri.
"Ya untuk wisatawan Indonesia berwisata di Indonesia saja itu sudah yang paling benar,” ujar Sandiaga, Senin (17/4/2023).
Dia mengatakan, situasi COVID-19 di Indonesia saat ini lebih terkendali. Selain itu, destinasi wisata Indonesia juga semakin siap melayani wisatawan.
Baca juga: Enggak Perlu Pusing Lagi, Ini Rekomendasi Wisata Keluarga saat Libur Lebaran
Kalaupun ada warga yang berwisata ke luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia, Sandiaga mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Saya juga mengimbau mereka seandainya sangat terpaksa berwisata di Singapura dan Malaysia itu betul-betul menggunakan protokol kesehatan karena di dua negara tersebut sudah tidak menggunakan masker," tambahnya.
Hal itu menurut Sandiaga, perlu dilakukan untuk menjaga diri masing-masing, agar tidak membawa varian baru setelah kembali ke Indonesia.
Meskipun pemerintah tidak lagi memberlakukan tes atau pengecekan, Sandiaga mengimbau wisatawan Indonesia memastikan telah menerima dosis vaksin COVID-19 telah lengkap termasuk vaksin tambahan (booster) kedua. Imbauan ini menyusul kasus COVID-19 yang melonjak di Singapura dan Malaysia.
Baca juga: Heboh Isu Tiket Wisata Naik saat Libur Lebaran, Sandiaga Beri Peringatan ke Pelaku Wisata
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membidik perjalanan 1,4 miliar wisatawan Nusantara atau dua kali dari capaian tahun lalu dalam Program Bangga Berwisata Indonesia (BBWI).
“Dengan meningkatnya jumlah kunjungan ke suatu daerah, harapannya permintaan produk atau jasa lokal pun meningkat. Banten punya banyak destinasi wisata unggulan. Buatlah travel pattern agar destinasi ini semakin menarik. Banten adalah daerah yang potensial untuk mengangkat kearifan lokal menjadi daya tarik warga Jakarta," kata Luhut.
Luhut berharap, upaya tersebut dapat menghasilkan pendapatan pariwisata senilai Rp3.281 triliun atau setara 18 persen PDB nominal.
Artikel Menarik Lainnya:
