Perwakilan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Gubernur DI Yoygakarta Sri Sultan Hamengkubowono X telah membahas rencana pengajuan Gunung Merapi, Merbabu, dan Perbukitan Menoreh menjadi cagar biosfer dunia. Pengajuan tersebut akan dilakukan pada September 2019 mendatang ke UNESCO.
Menurut Ketua Komite Nasional Man and Biosphere UNESCO Indonesia yang juga Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati mengatakan bahwa rencana ini sangat memerlukan kerja sama antara pemerintah daerah di kawasan cagar biosfer.
Agar nantinya, pada sidang Man and The Biosphere Programme International Coordinating Council (MAB-ICC) UNESCO tahun 2020 nanti Gunung Merapi, Merbabu, dan Perbukitan Menoreh dapat ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia.
Perlu diketahui, pengusulan cagar biosfer ini telah dirancang dan dipersiapkan dalam dua tahun terakhir ini. Jika nantinya dapat disetujui oleh UNESCO, maka Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Perbukitan Menoreh menjadi cagar biosfer pertama untuk daerah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, serta menjadi cagar biosfer ke-17 di Indonesia.
