Ritual Manene merupakan ritual tradisional di Tanah Toraja di mana Jenazah leluhur keluarga dibersihkan dan digantikan baju dan kainnya.
Tradisi ini digelar sekali dalam kurun waktu tiga sampai empat tahun untuk mempererat silaturahmi. Pada 15 Agustus 2022 warga di Toraja menggelar tradisi tersebut.
Ritual ini merupakan ritual di mana mayat yang berusia puluhan bahkan ratusan tahun akan dikeluarkan dari dalam liang kuburan untuk dibersihkan dan diganti baju dan kainnya.
Ritual ini diawali dengan datangnya para anggota keluarga ke Patane untuk mengambil jasad sanak saudara yang telah meninggal dunia. Patane adalah kuburan berbentuk rumah tempat menyimpan mayat.
Baca juga: Tradisi Mak Nene, Ritual Mengganti Pakaian Jenazah Suku Toraja yang Dikubur Bertahun-tahun
Sebelum membuka peti dan mengangkat jenazah, Ne'tomina akan membacakan doa dalam Bahasa Toraja kuno serta memohon izin kepada leluhur agar masyarakat mendapat rahmat dan keberkahan setiap musim tanam hingga panen.
Ne'tomina ialah gelar adat yang diberikan kepada orang yang dituakan atau tetua, bisa juga disebut imam atau pendeta.
Kemudian jasad tersebut dibersihkan menggunakan kuas setelah dikeluarkan dari Patane dan pakaian jenazah diganti. Setelah pakaian baru terpasang, jenazah dimasukkan lagi ke Patane.
Rangkaian acara Manene ditutup dengan berkumpulnya anggota keluarga di rumah adat Tongkonan untuk beribadah bersama.
Ritual Manene biasanya dilakukan serempak satu keluarga atau bahkan satu desa, sehingga ritual ini berlangsung cukup lama.
Berikut ini beberapa momen ritual Manene yang dilakukan pada Senin (15/8/2022).