Spot Menikmati Tarian Flamenco di Spanyol, Kamu Bisa Menari Bareng!

- Kamis, 14 Juli 2022 | 20:30 WIB
Para penari flamenco (Fabiola Lawalata/Z Creators)
Para penari flamenco (Fabiola Lawalata/Z Creators)

Seni tari flamenco enggak bisa dipisahkan dari sejarah dan keseharian orang Spanyol. Makanya kalau berkunjung ke Spanyol kamu harus menonton secara langsung pertunjukkan tarian yang telah ada sejak abad ke 14 ini.

Banyak kafe yang menggelar pertunjukan tari flamenco di malam hari, atau kalau beruntung banyak penari flamenco jalanan yang menari di pinggir jalan demi meraup receh.

-
Pertunjukan tari flamenco di kafe (Fabiola Lawalata/Z Creators)

Akar tari flamenco berasal dari Rajasthan, India yang dibawa oleh kaum Gipsi ke propinsi Andalusia dan Murcia di Spanyol antara abad ke-9 dan ke-14. Para migran ini membawa serta alat-alat musik, seperti rebana, lonceng, dan alat musik kayu. Oleh bangsa Spanyol tarian ini kemudian dimodifikasi menjadi flamenco yang kita kenal sekarang.

-
Tari flamenco berasal dari India (Fabiola Lawalata/Z Creators)

Flamenco juga diabadikan menjadi aneka pernik sebagai buah tangan. Wujudnya berupa keramik berbentuk penari flamenco, lengkap dengan kostum tradisional mereka dan postur lengan tangan yang sangat khas.

Ukurannya beragam, dari yang mini sampai besar, harganya juga tergantung bentuk ukuran dan kerumitan modelnya.

-
Aneka keramik berbentuk penari flamenco (Fabiola Lawalata/Z Creators)

Selain patung keramik, penari flamenco juga hadir dalam bentuk gantungan kunci, magnet, dan ragam pernik lainnya.

Selain flamenco, kipas juga menjadi salah satu simbol budaya Bangsa Matador. Di kota Valencia, Spanyol, kipas dijual berhiaskan lukisan tangan.

-
Pembuat kipas Spanyol turun temurun (Fabiola Lawalata/Z Creators)

Budaya kipas lukisan ini diperkenalkan oleh perusahaan keluarga bernama Abanicos Carbonell sejak 1860. Sang pendiri, Don Antonio Benlloch Martínez, adalah pioneer melukis kipas, sampai sekarang kipas lukis menjadi warisan turun temurun yang dilanjutkan oleh keluarganya.

Jika melintasi pedestrian Plaza Lope de Vega di jantung kota tua Valencia, kamu bakal bertemu dengan sang cucu  bernama  Vicent Vibenca yang sedang sibuk melukis di atas kipas-kipas tersebut.

Vincent sangat bangga usaha keluarganya dan tetap mempertahankannya.

Usut punya usut, kipas menjadi bagian budaya di Spanyol karena pria dan wanita zaman dahulu tidak bisa secara langsung bertatapan dan berkomunikasi. Maka para wanita pada masa itu menggunakan kipas dan gerakkannya untuk berekspresi. 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X