Surau Lubuak Bauak, Tempat Lahirnya Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck: Ini Kisahnya!

- Senin, 14 November 2022 | 15:59 WIB
Surau Lubuak Bauak, tempat lahirnya novel tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. (Z Creators/Yulman Yudhistira)
Surau Lubuak Bauak, tempat lahirnya novel tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. (Z Creators/Yulman Yudhistira)

Jika kamu melakukan trip dari Padang Panjang, Sumatera Barat, menuju ke arah Batusangkar atau Solok, tepatnya di Nagari Lubuak Bauak, Kecamatan Batipuh Baruh, Kabupaten Tanah Datar, kamu akan menemukan sebuah bangunan tua yang arsitekturnya sangat unik.

Bangunan tersebut adalah masjid yang dinamakan oleh masyarakat sekitar dengan nama Surau, yakni Surau Lubuak Bauak. Surau ini mulai dibangun pada 1896 dan selesai pada 1901. 

-
Surau Lubuak Bauak, Tanah Datar. (Z Creators/Yulman Yudhistira)

Surau tersebut berdiri di atas tanah wakaf Datuk Bandaro Panjang, seseorang yang berasal dari Suku Jambak, Jurai Nan Ampek Suku. Luas bangunannya 154 meter persegi dan memiliki tinggi sekitar 13 meter yang terdiri dari tiga lantai dengan fungsi masing-masing. 

Baca juga: Vino G Bastian Perankan Buya Hamka, Diuji Baca Al-Quran

Satu lantai surau punya fungsi sebagai kubah atau menara. Letaknya di atas atap gonjong yang berbentuk segi delapan. Arsitektur dari bangunan Surau Lubuak Bauak sangat spektakuler dan unik, karena tidak ada yang menyamainya di Sumatera Barat atau di tempat lain.

-
Surau Lubuak Bauak, tempat lahirnya novel tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. (Z Creators/Yulman Yudhistira)

Atap bangunan terbuat dari seng bersusun tiga. Tingkat pertama dan kedua berbentuk limas dengan permukaan cekung, sedangkan tingkat ketiga berupa atap berdenah silang dengan gonjong di empat sisinya. Terdapat semacam baluster di antara atap lantai satu dan lantai dua.

Surau ini dulunya merupakan tempat cendekiawan Profesor Buya Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal dengan Buya Hamka, menimba ilmu agama dan belajar Al-Qur’an.

Di Surau ini, Buya Hamka juga terinspirasi menulis novel fenomenal bertajuk "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck". Novel ini kemudian diangkat ke layar lebar dengan lokasi pengambilan gambarnya yang juga dilakukan di Surau Lubuak Bauak.

-
Surau Lubuak Bauak, tempat lahirnya novel tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. (Z Creators/Yulman Yudhistira)

Di samping sebagai objek wisata budaya, sampai saat ini Surau Lubuak Bauak masih digunakan sebagai tempat belajar mengaji dan mengadakan musyawarah atau rapat bagi masyarakat setempat.

Baca juga: Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (2013)- Cinta Terhalang Status Sosial

Surau Lubuak Bauak telah ditetapkan sebagai cagar budaya di bawah pengawasan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Batusangkar, Sumatera Barat. Surau ini menjadi salah satu daya tarik wisata terkenal di Tanah Datar.

Artikel menarik lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

-
Z Creators

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X