Katedral Cefalu terletak di pulau Sisilia, Italia Selatan. Bangunan keagamaan yang termasuk dalam situs warisan budaya UNESCO ini dibangun oleh bangsa Normandia yang aslinya berasal dari Skandinavia dan menempati pulau Sicilia antara abad ke-11 dan ke-13.
Raja Sicilia, Roger II, yang berkuasa saat itu mendirikan Katedral Cefalu sebagai cara untuk memenuhi nazar setelah terjebak badai di laut. Roger II berjanji akan membangun gereja di tempat dia bisa mendarat dengan aman, dan dia berhasil lolos dari badai setelah tiba di pantai Cefalu, Sisilia.
Katedral Cefalu atau yang dalam bahasa lokal disebut dengan Cattedrale Di Cefalu, dibangun menggunakan bahan dan teknik tradisional dari arsitektur Arab.
Dindingnya terbuat dari batu bata dan mortir yang dilapisi semen, sedangkan untuk interior dipilih bahan mulia seperti granit dan marmer. Sedangkan Alun-alun di depan katedral terbuat dari tanah yang dibawa langsung dari Yerusalem.
Baca Juga: Masya Allah, Ada Sentuhan Seni Islam Mudejar di Katedral Zaragoza, Spanyol
Tata letak bagian dalam katedral menyerupai bentuk salib. Bagian tengahnya dipisahkan lengkungan yang ditopang 16 pilar. Sedangkan bagian atapnya terbuat dari kayu dengan motif dekoratif karya pengrajin Arab.
Uniknya, bangunan Katedral ini menggabungkan tradisi Islam yang dipadukan dengan pengaruh desain hasil adopsi dari arsitektur kekaisaran Romawi Timur. Gaya campuran bangunan seperti ini dikenal sebagai arsitektur Norman-Arab.
Bagaimana, tertarik untuk melihat keunikan Katedral bernuansa Islam ini?
Artikel Menarik Lainnya:
Pasar Roma, Wisata Thrifting Malam Hari di Pasar "Maling" Malang
Modal Kopi Sachetan Bisa Bikin Iced Avoccino ala Cafe, Cocok Buat Penyuka Kopi Susu Creamy
Bukan Gegayaan, Ternyata Warga London Bersepeda demi Mengatasi Hal Ruwet Ini!
Balik Ekmek, Sandwich Ikan Kembung Khas Istanbul Disantap dengan Jus Acar! Gimana Rasanya?
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.