Atraksi Budaya Prajurit Solo Diluncurkan, Jadi Ciri Khas Surakarta

- Minggu, 7 November 2021 | 10:21 WIB
Atraksi Budaya Prajurit Solo di Surakarta, Jawa Tengah. (Dok. Kemenparekraf)
Atraksi Budaya Prajurit Solo di Surakarta, Jawa Tengah. (Dok. Kemenparekraf)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dan Keraton Surakarta meluncurkan pergelaran “Atraksi Budaya Prajurit Solo” untuk menarik wisatawan.

Peluncuran Atraksi Budaya Prajurit Solo dilaksanakan pada 6 November 2021, pukul 15.00 WIB, di Kamandungan–Keraton Surakarta. Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono yang ditandai dengan pemukulan gendang.

Atraksi Budaya Prajurit Solo merupakan bentuk karya tari kolosal yang terdiri dari berbagai bregada (prajurit) yang ada di dalam Keraton Surakarta dan bregada dari masyarakat. Karya ini menggambarkan tentang kesiapan para prajurit dalam melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati dan semangat yang solid. Dikemas dalam bentuk tari yang dinamis dengan berbagai properti yang digunakan prajurit, yaitu bendera, tombak, dan pedang.

-
Atraksi Budaya Prajurit Solo di Surakarta, Jawa Tengah. (Dok. Kemenparekraf)

Angela Tanoesoedibjo menjelaskan bahwa peluncuran event ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo, yang mendorong agar setiap destinasi mengemas event berbasis kearifan lokal, terlebih bagi destinasi super prioritas agar bisa menjadi daya tarik wisatawan yang khas.

“Ini merupakan suatu arahan dari Bapak Presiden untuk kita meningkatkan daya tarik pariwisata dengan cara mengedepankan kearifan lokal, bagaimana kita bisa mengemas atraksi-atraksi budaya di daerah lebih baik lagi dan semoga ini menjadi kekhasan dari daerah tersebut. Sehingga bisa menarik minat wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara agar lebih lagi mengenal Indonesia melalui kekayaan budaya dan sejarah yang kita miliki,” ujar Wamenparekraf Angela dikutip dari siaran pers yang diterima Indozone, Minggu (7/11/2021).

Angela menjelaskan Kemenparekraf mengutamakan pengembangan event yang sudah eksisting agar dapat memaksimalkan dampak positif bagi destinasi lokal.

-
Wamenprekraf Angela Tanoesoedibjo dalam Atraksi Budaya Prajurit Solo di Surakarta, Jawa Tengah. (Dok. Kemenparekraf)

“Secara perlahan, paradigma pariwisata Indonesia akan kami dorong untuk lebih berkualitas, berkelanjutan, dan inklusif,” kata Angela.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event), Kemenparekraf Rizki Handayani mengatakan bahwa inovasi penyelenggaraan kegiatan seperti Atraksi Budaya Prajurit Solo harus terus diapresiasi.

“Kemenparekraf sangat mendukung program-program kegiatan pelestarian budaya dan penyelenggaraan event yang kreatif seperti Atraksi Budaya Prajurit Solo ini. Sejak tahun lalu, Kemenparekraf bekerja sama dengan stakeholders industri parekraf Solo menyelenggarakan workshop terkait CHSE dan kepariwisataan, tata musik, koreografi, serta pembuatan kostum/redisain hasil kerja sama dengan UMKM sekitar," kata Rizki.

Rizki berharap bahwa semangat industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Solo dalam membuat event juga dapat menjadi contoh bagi destinasi-destinasi wisata Indonesia lainnya.

-
Atraksi Budaya Prajurit Solo di Surakarta, Jawa Tengah. (Dok. Kemenparekraf)

"Besar harapan kami agar kualitas penyelenggaraan event Atraksi Budaya Prajurit Solo dapat terus terjaga sehingga bisa terlaksana secara berkelanjutan. Dan semoga semangat industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Solo juga dapat menjadi contoh bagi destinasi-destinasi wisata Indonesia lainnya,” ujar Rizki.

BACA JUGA: Pentas Wayang Bocah di Kediri, Berikut Foto-fotonya

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik program ini. Sebab, dengan menumbuhkan serta merawat tradisi prajurit, maka dapat menampilkan prajurit di titik-titik destinasi pariwisata dan destinasi budaya yang mempunyai potensi nilai ekonomi kreatif.

“Saya mengapresiasi adanya Atraksi Budaya Prajurit Solo ini, diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Solo, semoga program ini dapat menjadi atraksi mingguan sekaligus menjadi promosi wisata Kota Solo,” tandas Gibran.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X