Gajah menjadi hewan yang sangatlah dilindungi di Sri Lanka. Setelah menunggu puluhan tahun, akhirnya ada anak gajah kembar yang lahir. Mengutip REUTERS, seekor gajah di Sri Lanka pada 24 Agustus. Anak gajah ini lahir dari Surangi, seekor gajah betina berusia 25 tahun. Surangi menjadi gajah peliharaan di Panti Asuhan Gajah Pinnawala, di perbukitan Sri Lanka. Sementara itu, jantannya berusia 17 tahun dan merupakan peliharaan di tempat yang sama.
Bayi gajah yang kembar ini lahir dengan jenis kelamin jantan. Begitu lahir, mereka langsung dibelai oileh ibunya dan diajari untuk makan. Pakar gajah dari Sri Lanka mengatakan bahwa bayi gajah kembar terakhir dari pusat pemeliharaan yang tercatat lahir pada tahun 1941. Lahirnya si bayi kembar di Panti Asuhan Gajah Pinnawal membuat Sri Lanka senang.
Panti Asuhan Gajah Pinnawala sendiri didirikan pada 1975 sebagai salah satu wisata atraksi terbesar di Sri Lanka. Tempat ini ditujukan untuk merawat gajah liar yang perlu diselamatkan atau mengalami cedera. Menurut catatan resmi Sri Lanka, ada sekitar 200 gajah peliharan. Sementara itu, populasi di alam liar diperkirakan sekitar 7.500 ekor.
Di sisi lain, Sri Lanka baru saja meresmikan undang-undang baru tentang perlindungan gajah. Undang-undang baru ini akan mewajibkan semua pemilik gajah untuk memastikan bahwa hewan itu mempunyai KTP dengan stempel DNA. Ini juga berlaku untuk gajah-gajah pekerja.
Gajah-gajah pekerja tidak diperbolehkan untuk bekerja lebih dari 4 jam sehari. Gajah juga tidak diizinkan untuk bekerja pada malam hari dan para pengemudi juga harus duduk di atas pelana yang empuk. Setiap 6 bulan, gajah haruslah dikirimkan untuk pemeriksaan kesehatan. Mereka yang melanggar undang-undang baru akan membawa gajah mereka ke perawatan negara dan didenda hukuman penjara untuk 3 tahun.
