Elang Amur, yang dikenal sebagai burung bermigrasi terlama di dunia, telah tiba di Nagaland (negara bagian India) usai menempuh jarak hampir 29.000 km dari tempat berkembang biak musim panasnya di timur laut Tiongkok dan tenggara Rusia.
Melansir Times of India, tim ahli burung internasional pun menobatkan Nagaland sebagai 'Ibu Kota Elang dunia' beberapa waktu lalu, setelah mencatat bahwa sekitar 1 juta Elang Amur bertengger di wilayah tersebut.
Artinya, kumpulan besar burung migran ini tidak dapat dilihat di tempat lain di dunia yang juga menempatkan Nagaland di peta global, karena keanekaragamannya yang kaya.
Faktanya, Nagaland telah mendapatkan gelar tersebut dengan upaya konservasi yang berhasil untuk burung-burung migran tersebut.
Banyaknya populasi mereka di Nagaland kini menjadikannya sebagai 'Ibu Kota Elang' dunia.
Telah diamati bahwa burung-burung tersebut, bertengger di Nagaland selama lebih dari sebulan untuk menghindari hawa dingin yang keras di Siberia.
Burung migran ini juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan dengan mengawasi populasi serangga.
Kabarnya, beberapa tahun yang lalu burung ini dibantai dan dimakan warga sekitar.
Namun, dengan dukungan dari Nagaland Forest Department dan Wildlife Trust of India (WTI), kesadaran masyarakat tentang burung-burung ini akhirnnya menyebar.
Selanjutnya, untuk memastikan bahwa burung-burung ini aman di wilayah tersebut, regu perlindungan dari sekitar 30 mantan pemburu telah dibentuk, yang berpatroli di daerah itu selama musim ini.
Berangsur-angsur, nasib burung Elang Amur di Nagaland mulai berubah besar karena upaya LSM, Departemen Satwa Liar, dan Konservasi sejak 2013.
Setelah sikap masyarakat berubah, burung-burung ini dilindungi alih-alih diburu.
Burung-burung itu kini membuat pemandangan indah dengan bermigrasi ke Nagaland selama musim dingin.
